Kata-kata Pipins sangat tepat: "Sangat penting untuk tidak hanya mempertimbangkan keragaman spesies dalam upaya konservasi, tetapi juga sejarah evolusi keragaman, untuk memastikan bahwa cabang-cabang besar dan unik dari pohon kehidupan tidak hilang."
Peta harta karun keanekaragaman hayati
Para peneliti telah memetakan distribusi hampir 3.000 spesies EDGE, mengidentifikasi 25 Zona EDGE di seluruh dunia, di mana upaya konservasi akan memberikan dampak yang paling signifikan. Beberapa wilayah yang menonjol sebagai hotspot keanekaragaman hayati EDGE termasuk:
* Asia Tenggara dan dataran Indo-Gangetic
* Cekungan Amazon dan Hutan Atlantik
* Hispaniola, dataran tinggi Kamerun, dan pegunungan Eastern Arc di Afrika Timur
Penelitian ini menemukan bahwa Madagaskar merupakan juara dalam hal kepadatan spesies EDGE. Pulau ini memiliki area seluas kurang dari 100 kilometer persegi yang menampung jumlah spesies EDGE tertinggi di dunia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pulau ini bagi kelangsungan hidup banyak spesies unik.
Dr Rikki Gumbs dari program EDGE of Existence ZSL menekankan pentingnya peran negara dalam upaya konservasi. Beliau mengatakan, "Tiga perempat dari hewan paling unik di dunia hanya mampu menyebut satu negara sebagai rumah, yang berarti bahwa tindakan dari negara-negara individu akan sangat membantu melindungi spesies-spesies luar biasa ini dari kepunahan."
Area-area yang sangat luas di Asia Tenggara memiliki tingkat spesies EDGE yang lebih tinggi, yang menurut para peneliti mencerminkan bagaimana bencana keanekaragaman hayati yang mengintai di wilayah ini berdampak pada spesies yang sangat unik dan berjangkauan luas yang ditemukan di dalamnya.
Ancaman Manusia terhadap Surga Keanekaragaman Hayati
Di balik keindahan dan keunikan Zona EDGE, tersimpan ancaman serius yang berasal dari aktivitas manusia. Studi terbaru mengungkapkan bahwa sebagian besar wilayah ini menghadapi tekanan yang sangat tinggi akibat ulah manusia.
Baca Juga: SMART Patrol: Upaya Ramai-ramai Perlindungan Spesies Terancam
KOMENTAR