Setelah dilakukan penanggalan karbon-14, perahu ini diperkirakan berasal dari periode yang sangat menarik, yaitu antara 100 Sebelum Masehi hingga 100 Masehi.
Rentang waktu ini bertepatan dengan masa hidup Yesus, memberikan kita gambaran nyata tentang jenis perahu yang mungkin digunakan oleh sosok sentral dalam agama Kristen tersebut.
Kini, perahu kuno ini dipamerkan di Pusat Yigal Allon, menjadi salah satu artefak paling berharga di Israel. Setiap pengunjung yang melihat perahu ini seakan-akan melakukan perjalanan waktu, kembali ke masa di mana Yesus berjalan di bumi.
Pada tahun 1907, sebuah penemuan tak terduga oleh nelayan dari desa Mahdia mengungkap keberadaan sebuah kapal karam yang sarat dengan artefak berharga. Kapal mewah ini, yang diperkirakan tenggelam sekitar 2.100 tahun lalu, telah menjadi saksi bisu kemegahan dan kejayaan masa lalu.
Ketika para arkeolog menggali lebih dalam, mereka menemukan harta karun yang tak ternilai. Ribuan artefak indah tergeletak di dasar laut, seakan membekukan momen kejayaan di masa lampau.
Di antara temuan-temuan yang paling mencolok adalah koleksi patung-patung perunggu dan marmer yang begitu detail dan hidup. Patung-patung ini menggambarkan dewa-dewi Yunani, pahlawan, dan tokoh mitologi lainnya, memberikan gambaran tentang kepercayaan dan nilai-nilai estetika masyarakat pada masa itu.
Selain patung, para arkeolog juga menemukan 22 tempat tidur perunggu yang elegan, 60 kolom marmer yang kokoh, dan sebuah kandil yang sangat berhias. Masing-masing artefak ini merupakan karya seni yang luar biasa, mencerminkan keahlian tinggi para pengrajin pada zaman kuno.
Kemegahan dan kelengkapan perabotan kapal ini menunjukkan bahwa kapal karam tersebut bukanlah kapal dagang biasa, melainkan kemungkinan besar sebuah kapal milik seorang bangsawan atau pejabat tinggi yang sedang melakukan perjalanan penting.
Salah satu temuan yang paling menarik adalah sebuah stela, yakni sebuah batu yang diukir dengan relief. Stela ini menggambarkan Dionysus, dewa Yunani yang terkenal dengan kesenian, teater, dan pesta pora.
KOMENTAR