Nationalgeographic.co.id—Monster, peringatan terhadap kejahatan nafsu, dan perisai perlindungan. Ini hanyalah beberapa gambaran atau julukan untuk Medusa, seorang wanita yang tatapannya mampu mengubah laki-laki menjadi batu.
Medusa adalah sosok dalam mitologi Yunani yang sejak lama “menghantui” imajinasi para penulis dan seniman selama berabad-abad. Saat ini, kisahnya menjadi inti wacana feminis. Wajahnya yang membatu menjadi simbol pemberdayaan dan kemarahan perempuan.
Kisah Medusa dalam mitologi Yunani
Dalam mitologi Yunani, Medusa adalah gorgon yang matanya memiliki kekuatan untuk mengubah laki-laki menjadi batu. Medusa dan kedua saudara perempuannya, Stheno dan Euryale, adalah keturunan dewi laut purba Ceto dan saudara laki-lakinya Phorcys. Ketiga saudara perempuan itu memiliki rambut yang terbuat dari ular hidup dan tatapan yang membatu.
“Namun Medusa adalah satu-satunya manusia di antara mereka,” tulis Maysara Kamal di laman The Collector.
Dia dipenggal kepalanya saat tidur oleh Perseus, putra Zeus dan Danae, dengan bantuan Athena, Hermes, dan Hades. Menurut Theogony karya Hesiod, “Ketika Perseus memenggal kepalanya, muncullah Chrysaor yang agung dan kuda Pegasus.” Mereka adalah kedua anaknya dari Poseidon, dewa laut.
Perseus kemudian menggunakan kepalanya yang telah dipenggal sebagai senjata melawan musuh-musuhnya. Meski sudah terpenggal, kepala tersebut masih memiliki kemampuan untuk mengubah orang menjadi batu. Akhirnya, Perseus mempersembahkan kepala Medusa kepada Athena untuk diletakkan di perisainya.
Sejak saat itu, kepala Medusa menjadi simbol dan alat untuk menangkal kejahatan.
Apakah Medusa adalah monster atau korban?
Medusa adalah monster sekaligus korban dalam mitologi Yunani. Narasi-narasi sebelumnya tentang mitos tersebut menggambarkan Medusa sebagai makhluk mengerikan. Dia merupakan rintangan yang harus ditaklukkan dan diatasi sepanjang perjalanan sang pahlawan. Hal tersebut tidak hanya terjadi dalam mitos tentang petualangan legendaris Perseus, tetapi juga dalam imajinasi ulang Dante tentang Medusa dalam The Divine Comedy.
Medusa biasanya digambarkan dalam seni sebagai makhluk mengerikan. Ia meneror dengan tatapannya yang menakutkan dan rambut ularnya. Penggambaran kecantikan Gorgon dalam seni juga berada dalam konteks teror. Kecantikannya dianggap sebagai tipuan yang mengancam yang harus dihindari.
Baca Juga: Inilah Kisah Hidup Medusa Sebelum Dikutuk di Mitologi Yunani
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR