Kemungkinan besar ketika manusia mulai menanam padi dan millet di dekat hutan, unggas liar itu mulai mendekati permukiman manusia.
Domestikasi ayam pasti dimulai setelah burung liar ini terbiasa dengan tetangga manusia yang baru. Unggas yang dijinakkan diyakini berasal dari ayam hutan merah, dengan unggas liar secara bertahap beralih menjadi ras domestik.
Seiring berjalannya waktu, burung domestikasi ini berevolusi menjadi hewan yang sekarang kita kenal sebagai Gallus gallus domesticus, atau ayam domestik. Para peneliti pernah percaya bahwa ayam domestik pertama kali muncul sekitar 10.000 tahun lalu.
Namun, analisis terkini menunjukkan bahwa domestikasi ayam dimulai di Asia Tenggara antara tahun 1650 dan 1250 SM, atau setidaknya 3.300 tahun lalu.
Jadi, mana yang lebih dahulu ada; ayam atau telur ayam? Jika kita membingkai ulang pertanyaan apakah ayam atau telur ayam yang lebih dahulu muncul, semuanya menjadi lebih jelas.
Dilema kuno ini, yang direnungkan oleh para filsuf sejak Aristoteles, kini dapat dijawab dengan pengetahuan yang kita miliki saat ini. Ayam peliharaan pertama berasal dari induk ayam hutan. Dengan kata lain, ayam peliharaan sudah ada sebelum telur yang mereka hasilkan.
Pada suatu titik, ayam liar beralih dari keadaan liar dan tidak jinak menjadi hewan yang kita kenal sebagai ayam saat ini. Ayam sejati pertama berevolusi dari ayam liar yang sebagian sudah dijinakkan.
Dengan kata lain, ayam pertama ada sebelum telur ayam peliharaan pertama. Seperti yang dinyatakan Ellen, jawaban atas pertanyaan apakah ayam peliharaan atau telurnya yang lebih dahulu ada, jelas: ayam.
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR