Hubungan ini menunjukkan bahwa Varuna mungkin merupakan bagian dari warisan mitologis Proto-Indo-Eropa yang diadaptasi ke berbagai budaya sepanjang sejarah manusia.
Asal usul Varuna
Dalam mitologi India, Varuna adalah putra dewi Aditi, dewi keabadian, dan Resi Kashyapa. Di antara para Aditya, putra-putra Aditi, Varuna menonjol dan awalnya dikaitkan dengan matahari, karena 'Aditya' dalam bahasa Sansekerta berarti 'matahari'.
Namun, Varuna lebih sering dihubungkan dengan sisi gelap matahari dan akhirnya berkembang menjadi dewa langit malam.
Dalam kepercayaan Hindu dan tradisi Weda sebelumnya, dunia terdiri dari beberapa alam yang tumpang tindih dengan dunia fana tempat manusia hidup.
Varuna tinggal di alam tertinggi yang disebut sukha, yang berarti 'kebahagiaan'. Di sana, ia tinggal di rumah emas dengan seribu tiang dan mengawasi keadilan bagi umat manusia dari langit.
Sebagai dewa hukum moral, Varuna bertugas menghukum mereka yang berbuat kejahatan tanpa penyesalan dan memaafkan orang yang tulus menyesali kesalahan mereka. Teks-teks Weda juga menghubungkan Varuna dengan sungai dan lautan, menegaskan perannya sebagai penguasa air.
Etimologi Varuna
Nama 'Varuna' kemungkinan berasal dari akar kata Sansekerta 'vr,' yang berarti 'menutupi,' 'mengelilingi,' atau 'mengikat.'
Akhiran 'una' membuat maknanya menjadi 'dia yang mengelilingi' atau 'dia yang mengikat.' Ini mengacu pada lautan surgawi yang mengelilingi dunia dan diperintah oleh Varuna. Interpretasi lain menyatakan bahwa 'mengikat' juga mencerminkan peran Varuna sebagai penegak hukum universal dan moral.
Baca Juga: Alasan Kaisar Romawi Nero Membangun Domus Aurea setelah Kebakaran Roma
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR