Mendiang Chico Mendes, seorang aktivis lingkungan di Amazon, Brasil, pernah berkata, “Pada awalnya saya mengira saya berjuang untuk menyelamatkan pohon karet, maka saya pikir saya sedang berjuang untuk menyelamatkan hutan hujan Amazon. Sekarang saya menyadari saya berjuang untuk kemanusiaan.”
Masalahnya, kita tidak bisa cuma mengandalkan orang-orang seperti Haryanto ataupun Chico Mendes. Bagaimana jika mereka tidak ada?
Ini adalah kehidupan kita. Jadi kita sendirilah yang harus jadi penyelamatnya. Kontribusi sekecil apa pun dari kita dalam penyelamatan lingkungan sangatlah penting untuk menyelamatkan kehidupan kita sendiri.
Haryanto sempat curhat, dia telah menjabat sebagai ketua KPHP sejak 2018. Kurun waktu 2018-2024 itu termasuk lama, mengingat pergantian susunan kepengurusan KPHP seharusnya dilakukan tiap dua tahun sekali.
Posisi ketua KPHP seharusnya sudah beralih dari tangan Haryanto. Hanya saja, ketika rapat regenerasi, "teman-teman itu enggak ada yang mau. 'Belum siap,' seperti itu alasannya, sih," ungkap Haryanto.
Haryanto mengakui, sebagai ketua, dirinya harus mengorbankan banyak waktu dan tenaga untuk KPHP. Maklum, KPHP punya banyak agenda kegiatan sosial yang otomatis membuat sang ketua perlu meluangkan banyak waktu dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
Meskipun sudah lebih dari tiga periode, Haryanto masih rela berkorban untuk menjadi ketua KPHP. Alasannya, tidak mudah untuk membentuk KPHP sejak 2012 hingga saat ini.
"Ini kan tidak gampang dan tantangan yang dihadapi dari awalnya sangat luar biasa. Makanya kalau tidak ada yang siap untuk mengurusi atau dibiarkan begitu saja, kan sayang," ujarnya.
"Jadi, bukan hal yang mudah untuk membangun kebersamaan itu dan ini sudah dibangun dari tahun 2012 sampai sekarang. Ini kan sudah 12 tahun. Jadi ya sayang kalau tidak ada yang ngurus ini, ya. Jadi, walau seperti apa pun, saya akan tetap siap untuk membagi waktu untuk ini."
Beruntung, Pekon Pesanguan masih punya warga seperti Haryanto yang tidak mengandalkan orang lain untuk bergerak dan memimpin gerakan penyelamatan lingkungan. Bergerak menyelamatkan kehidupan bumi dari perubahan iklim.
Kita perlu sadar, bumi niscaya bakal cepat hancur jika semua orang hanya bisa menunjuk orang lain. Robert Swan, seorang penjelajah kutub yang juga aktivis lingkungan, pernah berkata, "Ancaman terbesar bagi planet kita adalah keyakinan bahwa ada orang lain yang akan menyelamatkannya."
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR