Di hilir, Fadjar memastikan bahwa seluruh infrastruktur distribusi energi telah siap untuk menyalurkan energi selama Nataru.
Baca Juga: Mari Bercerita Tentang Kita, Pangan, dan Kehilangan-Kehilangan
Subholding Gas juga siap menyalurkan gas kepada lebih dari 815.000 pelanggan retail dan rumah tangga melalui lebih dari 33.000 kilometer jaringan pipa, 3 terminal LNG, 16 SPBG, dan Mobile Refueling Unit (MRU).
"Pertamina juga telah menjalin kerja sama dengan lembaga terkait, baik pusat maupun daerah, untuk mendukung kelancaran distribusi energi," tambah Fadjar.
Pertamina menyediakan layanan BBM dan LPG melalui jaringan Subholding Commercial and Trading, yang terdiri dari 7.786 SPBU, 740 SPBE, 6.478 agen, 256.381 pangkalan PSO, 85.823 outlet LPG NPSO.
Selanjutnya, terdapat 357 agen minyak tanah, 56 titik lokasi Kios Pertamina Siaga, 245 motorist, 207 mobil tangki stand by, 72 terminal bahan bakar aviasi, 125 terminal BBM, dan 40 terminal LPG.
"Selama periode Satgas Nataru, Pertamina juga melakukan inspeksi terhadap kelayakan sarana fasilitas, termasuk pipa, tangki, dan kesehatan awak mobil tangki," jelas Fadjar.
Melalui Subholding Pertamina New Renewable Energy, Pertamina juga memastikan penyaluran energi bersih untuk memenuhi kebutuhan listrik yang bersumber dari energi terbarukan, termasuk geothermal, gas to power, solar, dan biomassa atau biogas.
Merkurius Capai Elongasi Terjauh pada 21 April 2025, Saat Terbaik untuk Mengamatinya
Penulis | : | Yasmin FE |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR