Phalanthos menamai koloni tersebut sesuai dengan nama putranya, Herakles Tarantas. Dari nama ini, kita mendapatkan istilah tarian tarantula dan laba-laba tarantula.
Dengan demikian, kaum Parthenia, yang dulu dianggap hina dan diasingkan, memberikan warisan luar biasa kepada umat manusia berupa kota bersejarah yang gemilang. Taras terus berkembang dan bertahan selama lebih dari 2.700 tahun.
Warisan Kaum Parthenia
Kisah kaum Parthenia mengungkap sifat kaku masyarakat Sparta, terutama dalam mempertahankan aturan kewarganegaraan mereka, bahkan di tengah krisis demografis. Cerita ini juga menyoroti ketegangan yang muncul antara hierarki sosial yang ketat dan kebutuhan praktis selama masa perang dan ketidakstabilan.
Pengasingan kaum Parthenia memang menjadi kerugian bagi Sparta. Namun, pendirian kota Taras oleh mereka memastikan bahwa warisan ini terus hidup.
Taras menjadi simbol keberhasilan penyebaran budaya dan pengaruh Yunani kuno di wilayah Mediterania Barat. Hingga hari ini, kisah kaum Parthenia menjadi pengingat penting akan dinamika sosial yang rumit dalam salah satu negara-kota paling unik dalam sejarah Yunani kuno.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR