Hukuman bagi pria yang terlibat dalam hubungan ini sering kali lebih berat. Jika seorang suami memergoki istrinya berselingkuh, ia memiliki hak untuk membunuh pria tersebut tanpa menghadapi tuntutan hukum.
Mahar Sebagai Jaminan Keamanan
Mahar merupakan bagian penting dari pernikahan di Yunani Kuno. Pada dasarnya, mahar adalah bagian dari kekayaan keluarga suami yang diberikan kepada istri saat menikah. Meskipun secara hukum tidak wajib, secara moral mahar dianggap tak terpisahkan dari institusi pernikahan.
Baik perempuan maupun laki-laki akan dipandang rendah jika tidak ada mahar dalam pernikahan. Hal ini terkait erat dengan peran mahar sebagai sumber kekayaan utama yang dapat dimiliki perempuan dalam masyarakat Yunani Kuno.
Biasanya, mahar berupa sejumlah uang, tetapi kadang-kadang dilengkapi dengan barang-barang lain, seperti perabotan atau barang bergerak.
Dalam kasus tertentu, mahar bahkan mencakup tanah, meskipun ini jarang terjadi. Sebagian besar tanah tetap diwariskan kepada anak laki-laki yang lahir dari pernikahan tersebut.
Besar kecilnya mahar bergantung pada kekayaan keluarga suami. Dalam beberapa kasus, jumlahnya mencapai lebih dari 20 persen dari total harta warisan, tetapi dalam kasus lain, hanya kurang dari 10 persen.
Meskipun penting, mahar biasanya tidak cukup untuk menjamin kehidupan perempuan seumur hidup. Sebaliknya, mahar lebih berfungsi sebagai simbol formal untuk membawa perempuan ke oikos baru, yaitu rumah tangga keluarga suaminya. Selain itu, mahar menjadi jaminan atas keamanan perempuan dalam pernikahan.
Jika keluarga perempuan merasa bahwa suaminya tidak memperlakukan putri mereka dengan baik, mereka dapat membatalkan pernikahan.
Dalam situasi ini, suami diwajibkan mengembalikan mahar, bahkan dengan bunga sebesar 18-20 persen. Ancaman ini sering kali menjadi insentif bagi suami untuk menjaga hubungan yang sehat dan penuh perlindungan dengan istrinya.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR