Membuka jalan perubahan melalui kemitraan
Semakin disadari bahwa untuk mengatasi tantangan global yang kompleks, seperti perubahan iklim, diperlukan upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak dalam skala yang luas.
Kemitraan strategis antara pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat sipil menjadi kunci untuk merancang dan mengimplementasikan solusi yang efektif.
Salah satu contoh nyata dari kolaborasi lintas batas adalah Indonesia–NTU Singapore Institute for Research on Sustainability and Innovation (INSPIRASI).
Didukung oleh Dana Endowmen Indonesia, Kementerian Pendidikan Tinggi, Nanyang Technological University Singapore (NTU), dan empat perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, INSPIRASI memfokuskan penelitiannya pada mitigasi perubahan iklim dan keberlanjutan di kawasan tropis Asia Tenggara.
Melalui inisiatif seperti laboratorium hidup energi terbarukan, INSPIRASI berhasil menjembatani kesenjangan antara dunia akademis dan industri, sehingga hasil penelitian dapat segera diaplikasikan dalam skala yang lebih besar.
Di tingkat regional, kolaborasi antara King Abdullah University of Science and Technology dengan Saudi Electric Company juga menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Kemitraan ini berhasil mengembangkan teknologi penangkapan karbon yang disesuaikan dengan karakteristik pembangkit listrik di Arab Saudi.
Sebagai bukti keberhasilan, teknologi ini telah diimplementasikan di Pabrik Produksi Energi Rabigh, mendukung ambisi Saudi Arabia untuk mencapai target nol emisi.
Di bidang konservasi keanekaragaman hayati, Cambridge Conservation Initiative menjadi contoh inspiratif lainnya.
Kolaborasi antara akademisi dan praktisi dari 10 organisasi konservasi internasional ini telah menghasilkan berbagai dampak positif, seperti membantu merumuskan strategi keanekaragaman hayati untuk Union Bancaire Privée dan mengelola program restorasi ekosistem skala besar di seluruh Eropa.
Baca Juga: Nasib Air Terjun Terbesar di Bumi yang Kini Terancam Perubahan Iklim
KOMENTAR