Nationalgeographic.co.id—Saat musim flu tiba, kita semua, tanpa memandang usia, berisiko tertular influenza. Penyakit pernapasan menular ini dapat menyerang siapa saja di seluruh dunia.
Flu berbeda dengan pilek biasa karena dapat muncul secara tiba-tiba dan tingkat keparahannya pun bervariasi, mulai dari yang ringan hingga parah.
Pada umumnya, penderita flu akan pulih dalam waktu dua minggu. Namun, ada juga sebagian orang yang mengalami komplikasi, salah satunya adalah pneumonia.
Pneumonia merupakan salah satu komplikasi serius yang dapat disebabkan oleh flu. Seperti yang dilansir oleh Everyday Health, sepertiga kasus pneumonia berkembang dari infeksi virus pernapasan, dan flu merupakan penyebab paling umum dari kondisi ini.
Meskipun Anda hanya mengalami flu ringan, infeksi ini tetap dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda secara signifikan. Virus influenza bahkan dapat menghalangi kemampuan tubuh Anda untuk menyerap udara dengan baik.
Bagaimana influenza bisa melemahkan tubuh kita?
Influenza, atau yang lebih dikenal dengan flu, dapat melemahkan tubuh melalui beberapa cara.
Menurut Shape, flu menyebabkan penyempitan dan peradangan pada saluran udara, yang kemudian memperlambat pergerakan udara dan menghambat kemampuan tubuh untuk membersihkan lendir dan sekresi. Peradangan ini juga dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir.
Penumpukan bakteri kemudian akan terbentuk di tubuh yang sehat. Meskipun tubuh biasanya mampu melawan penumpukan tersebut, influenza mengubahnya. Dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah, tubuh mungkin tidak dapat mengatasi bakteri dan virus asing.
Inilah bagaimana mereka yang menderita influenza dapat dengan mudah mengubah flu mereka menjadi sesuatu yang jauh lebih buruk seperti pneumonia.
Pneumonia sendiri merupakan infeksi yang menyebabkan peradangan pada paru-paru. Batuk parah, demam tinggi, dan kesulitan bernapas adalah gejala awalnya. Meskipun memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, umumnya ringan dan dapat diobati dengan obat-obatan.
Baca Juga: Ramai Dibicarakan, Begini Perbedaan Gejala Virus HMPV dengan Influenza dan COVID-19
KOMENTAR