Kejadian lansia meninggal karena kelelahan mengantre untuk membeli barang kebutuhan hidup sehari-hari yang langka juga pernah terjadi di beberapa negara lain. Di Sri Lanka misalnya, hal itu pernah terjadi pada Maret 2022.
Kelangkaan bahan bakar yang meluas dan harga yang meroket pada tahun itu menyebabkan kesengsaraan dan kesulitan di seluruh negara pulau itu.
Setidaknya dua orang meninggal di Sri Lanka saat mengantre panjang untuk mendapatkan bahan bakar, kata para pejabat, karena kelangkaan yang meluas dan harga yang meroket menyebabkan kesengsaraan dan kesulitan di seluruh negara pulau itu.
Kedua pria itu, yang berusia tujuh puluhan, meninggal saat mereka sedang menunggu bensin dan minyak tanah di daerah yang berbeda, kata juru bicara polisi Nalin Thalduwa.
“Yang satu adalah pengemudi kendaraan roda tiga berusia 70 tahun yang merupakan penderita diabetes dan jantung, sedangkan yang kedua adalah seorang pria berusia 72 tahun, keduanya telah mengantre selama sekitar empat jam untuk mendapatkan bahan bakar minyak,” kata Thalduwa, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Kebijakan pejabat setempat yang bodoh dan tidak berpihak pada rakyat kecil memang sering kali mengorbankan nyawa warganya. Hal ini terutama terjadi di negara-negara miskin atau berkembang.
Seperti hal kegagalan pengelolaan negara yang menyebabkan bahan bakar langka di Sri Lanka. Atau juga kebijakan bahlul yang menyebabkan gas elpiji langka di Indonesia baru-baru ini.
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR