Baca Juga: Mengapa Lalat Suka Manusia? Sains Bongkar Hal yang Diincarnya dari Kita
2. Keterikatan dan keamanan
Selain dopamin, saat seseorang jatuh cinta, kadar oksitosin juga melonjak, yang kemudian meningkatkan perasaan keterikatan, keamanan dan kepercayaan.
Inilah sebabnya Anda mungkin merasa nyaman dan rileks saat bersama pasangan, terutama setelah cinta Anda melewati masa-masa yang menegangkan.
3. Kemauan untuk berkorban
Kebanyakan orang sepakat bahwa cinta melibatkan sejumlah kompromi dan pengorbanan.
Saat cinta bersemi, seseorang mungkin lebih rela melakukan pengorbanan tertentu demi orang yang dicintainya.
Dipercayai, hal ini terjadi karena pasangan cenderung menjadi lebih sinkron, karena saraf vagus, yang dimulai di otak dan berperan dalam segala hal mulai dari ekspresi wajah hingga irama jantung.
4. Pikiran konstan
Saat orang yang Anda cintai selalu ada di pikiran Anda dan bahkan sampai muncul dalam mimpi, hal ini sebagian berkaitan dengan siklus dopamin.
Namun, penelitian tahun 2005 menunjukkan, bagian otak lainnya yakni korteks cingulate anterior juga berperan.
Para ahli telah menghubungkan wilayah otak ini dengan perilaku obsesif-kompulsif, yang dapat membantu menjelaskan mengapa intensitas dan frekuensi pikiran Anda tampaknya mengarah ke tingkat obsesi.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR