Selain itu, berenang juga berdampak pada interaksi antara sistem kardiovaskular dan pernapasan. Hal ini dikarenakan paru-paru harus bekerja lebih keras untuk menyesuaikan diri dengan peningkatan detak jantung.
"Tekanan hidrostatik air, bersama dengan peningkatan volume darah sentral, memberikan tantangan pada sistem pernapasan dan membuat proses menghirup udara menjadi lebih sulit dibandingkan saat berada di darat," jelas Lori Sherlock, profesor fisiologi olahraga dan koordinator terapi akuatik di Fakultas Kedokteran University of West Virginia.
Proses ini menyebabkan peningkatan kapasitas paru-paru dan penguatan otot jantung, "yang secara signifikan meningkatkan efisiensi sistem kardiovaskular," tambah John Whyte, seorang dokter praktik di Washington DC dan kepala petugas medis di WebMD.
Baik untuk Setiap Otot di Tubuh
Berenang memberikan efek signifikan pada sistem muskuloskeletal. Tekanan dan kepadatan air memberikan hambatan pada setiap gerakan, mendorong penggunaan dan penguatan otot secara menyeluruh.
"Untuk bergerak maju, berenang melibatkan berbagai kelompok otot utama dalam tubuh," jelas Heather Massey, dosen senior dan ilmuwan olahraga di University of Portsmouth.
Kelompok otot yang terlibat meliputi otot inti, fleksor panggul, otot leher, lengan, tangan, bahu, dada, punggung, gluteal, kaki, dan telapak kaki. "Dapat dipastikan bahwa hampir semua otot tubuh bekerja selama berenang," tambah Lomax.
Hambatan air ini memberikan keuntungan berupa penguatan dan pembentukan otot "tanpa risiko cedera yang sering terjadi pada latihan beban," ungkap Whyte.
Selain itu, berenang memungkinkan pembentukan otot tanpa keringat berlebih, "yang sering kali menjadi penghalang bagi beberapa orang untuk berolahraga secara teratur," tambah Christopher Travers, ahli fisiologi olahraga di Cleveland Clinic, Ohio.
Studi ilmiah juga menunjukkan bahwa berenang meningkatkan rentang gerak, mengurangi nyeri sendi, meningkatkan kelenturan, memperbaiki postur tubuh, dan memperlambat proses penuaan. Aktivitas ini juga bermanfaat bagi penderita multiple sclerosis, artritis, dan membantu mengontrol kadar gula darah.
"Berenang memfasilitasi penyerapan dan pemanfaatan glukosa melalui mekanisme yang tidak bergantung pada insulin serta meningkatkan sensitivitas insulin," jelas Massey.
Baca Juga: Kolam Renang Indoor Terbesar Sedunia Akan Dibuat untuk Astronaut Baru
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR