Penelitian ini menggunakan metode yang disebut pengurutan mendalam untuk mengidentifikasi spesies mangsa dalam usus lebih dari 1.500 larva tawon Asia, yang memakan makanan yang disediakan oleh tawon dewasa.
Dari 50 spesies mangsa invertebrata teratas yang teridentifikasi, 43 diketahui mendatangi bunga – dan di antaranya adalah tiga penyerbuk tanaman utama Eropa: lebah madu Eropa, lebah ekor kuning, dan lebah ekor merah.
“Serangga memainkan peran penting dalam memungkinkan ekosistem berfungsi – termasuk penyerbukan, dekomposisi, dan pengendalian hama,” kata Pedersen.
“Studi kami memberikan bukti tambahan yang penting tentang ancaman yang ditimbulkan oleh tawon Asia saat mereka menyebar ke seluruh Eropa,” kata Dr. Peter Kennedy, dari Exeter’s Environment and Sustainability Institute.
Para peneliti mengidentifikasi 1.449 “unit taksonomi operasional” dalam usus larva lebah. Lebih dari separuhnya dapat diidentifikasi sebagai spesies tertentu, tetapi sisanya tidak dapat diidentifikasi, jadi jumlah pasti keseluruhan spesies yang ditemukan dalam sampel tidak dapat dipastikan.
Hasil penelitian ini telah diterbitkan di jurnal Science of The Total Environment pada 4 Maret 2025 bertajug “Broad ecological threats of an invasive hornet revealed through a deep sequencing approach.”
Source | : | SciTechDaily |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR