Larangan ini akan mulai berlaku pada Juli 2026 untuk perusahaan-perusahaan besar, dan Juli 2030 untuk perusahaan menengah. Aturan ini melarang praktik pemusnahan produk tekstil yang tidak terjual melalui pembakaran atau penimbunan.
Peraturan ini adalah bagian dari strategi UE yang lebih luas untuk mendorong ekonomi sirkular, yang menekankan pada penggunaan kembali, perbaikan, dan daur ulang produk serta bahan.
Di bawah aturan baru ini, perusahaan mode diwajibkan untuk mencari solusi alternatif untuk menangani stok produk yang tidak terjual, seperti menyumbangkannya ke badan amal, mendaur ulang, atau menggunakan kembali bahan tersebut untuk produk baru.
California di Amerika Serikat juga mengambil langkah maju dengan mengesahkan Undang-Undang Pemulihan Tekstil Bertanggung Jawab Tahun 2024. Undang-undang ini merupakan program pertama di AS yang mewajibkan perusahaan mode bertanggung jawab atas siklus hidup produk mereka, termasuk daur ulang, penggunaan kembali, dan pengumpulan.
Gubernur California, Gavin Newsom, mengesahkan RUU ini pada September 2024 setelah disetujui oleh senat negara bagian dengan suara mayoritas 80%. Undang-undang ini mengharuskan produsen pakaian di California untuk membentuk atau bergabung dengan organisasi tanggung jawab produsen (PRO).
Setiap PRO harus mengembangkan rencana untuk mengelola siklus hidup produk tekstil perusahaan mereka, termasuk pengumpulan, transportasi, perbaikan, penyortiran, daur ulang, dan pengelolaan yang aman.
Semua produsen harus menjadi bagian dari PRO yang disetujui oleh Departemen Sumber Daya Daur Ulang dan Pemulihan pada 1 Juli 2026. Departemen ini akan mengadopsi peraturan untuk melaksanakan program pengelolaan limbah tekstil pada 1 Juli 2028, dan PRO memiliki waktu satu tahun untuk membuat program pengumpulan, perbaikan, dan daur ulang pakaian dan tekstil setelah peraturan tersebut ditetapkan.
Pelaksanaan program ini harus dimulai paling lambat 1 Juli 2030. Untuk memastikan transparansi, PRO diwajibkan untuk melaporkan aktivitas dan kemajuan mereka setiap tahun. Departemen juga akan membuat daftar publik produsen yang patuh di California.
Perusahaan yang melanggar aturan dapat dikenai denda yang signifikan, hingga AS$10.000 (setara Rp163 juta) per hari atau AS$50.000 (setara Rp815 juta) per hari untuk pelanggaran yang disengaja.
Negara Bagian New York juga memperkenalkan proposal serupa pada tahun 2023, yang disebut Proposal New York untuk EPR Tekstil, mengikuti struktur yang sama dengan undang-undang California.
Chile juga tidak ketinggalan dalam upaya ini. Kementerian Lingkungan Hidup Chile mengusulkan Rancangan Strategi Ekonomi Sirkular untuk Tekstil pada Agustus 2024. Strategi ini adalah bagian dari inisiatif yang lebih besar untuk beralih dari ekonomi linier menuju ekonomi sirkular di Chile, sejalan dengan visi Peta Jalan untuk Chile Sirkular pada tahun 2040.
Strategi ini bertujuan untuk mengubah industri tekstil Chile menjadi lebih berkelanjutan dengan mengurangi dampak lingkungan melalui promosi praktik sirkular seperti daur ulang, penggunaan kembali, dan perpanjangan umur pakaian. Strategi ini menargetkan pengurangan limbah tekstil, peningkatan efisiensi sumber daya, dan pergeseran dari model ekonomi linier "ambil-buat-buang" ke model sirkular.
Dua masalah utama yang diatasi oleh strategi ini adalah impor tekstil bekas dalam jumlah besar ke Chile (di mana 70% berakhir di TPA atau pembuangan ilegal) dan tingkat konsumsi pakaian baru yang tinggi di negara tersebut.
Strategi ini menguraikan berbagai tindakan utama, termasuk desain produk yang lebih tahan lama dan mudah didaur ulang, peningkatan sistem pengelolaan limbah (termasuk persyaratan Tanggung Jawab Produsen yang Diperluas), dan pembangunan infrastruktur daur ulang nasional.
Selain itu, strategi ini juga mendorong kesadaran konsumen dan keterlibatan bisnis dalam praktik berkelanjutan. Strategi Chile ini diharapkan dapat menjadi model bagi negara-negara lain yang berupaya untuk menyelaraskan industri mode dengan prinsip-prinsip ekonomi sirkular dan keberlanjutan.
KOMENTAR