Objek yang dipegang oleh relawan Davis beratnya kurang dari beberapa koin, jadi tenaga yang dibutuhkan untuk pegangan kecil. Namun, saat melakukan tugas yang lebih berat di lingkungan yang basah, perbedaan gesekan ini bisa menjadi lebih penting.
Jika Anda tidak perlu terlalu kuat menggenggam sesuatu, otot-otot tangan Anda tidak akan terlalu lelah sehingga Anda bisa memegangnya lebih lama, kata Davis.
Temuannya cocok dengan temuan peneliti lain yang menemukan bahwa kerutan pada ujung jari kita membuat kita lebih mudah memegang benda basah.
Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa kerutan pada ujung jari tangan dan kaki kita mungkin berfungsi seperti tapak ban atau sol sepatu yang terkena hujan.
Saluran yang dihasilkan oleh kerutan membantu memeras air agar tidak mengenai titik kontak antara jari dan suatu benda.
Hal ini menunjukkan bahwa manusia mungkin telah mengembangkan kerutan pada ujung jari tangan dan kaki pada suatu titik di masa lalu untuk membantu kita mencengkeram benda dan permukaan yang basah.
Tom Smulders, seorang ahli saraf evolusi di Universitas Newcastle yang memimpin studi tahun 2013 mengatakan tampaknya kerutan pada jari tangan memberikan pegangan yang lebih baik di bawah air. Dia berasumsi bahwa hal itu ada hubungannya dengan pergerakan dalam kondisi yang sangat basah atau kemungkinan dengan memanipulasi objek di bawah air.
Hal itu dapat memberi nenek moyang kita keuntungan utama ketika berjalan di atas bebatuan basah atau mencengkeram cabang pohon, misalnya. Atau, hal itu dapat membantu kita saat menangkap atau mencari makanan seperti kerang.
Baca Juga: Analisis Ulang Temuan Dubois: Tulang Paha Trinil dalam Evolusi Manusia
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR