Menurut Ellen Cieraad, ahli ekologi tanaman dari Nelson Marlborough Institute of Technology, komposisi dan karakteristik daun dapat memberikan banyak informasi mengenai bagaimana tanaman memanfaatkan sumber dayanya.
"Tanaman mendistribusikan sumber daya mereka yang terbatas (seperti nutrisi, air, dan energi) di antara berbagai fungsi seperti pertumbuhan, reproduksi, dan pertahanan," kata Ellen Cieraad, ahli ekologi tanaman di Institut Teknologi Nelson Marlborough di Selandia Baru, dalam sebuah email.
Jika lingkungan dipenuhi herbivora, misalnya, tanaman cenderung beradaptasi dengan meningkatkan mekanisme perlindungan seperti duri, senyawa kimia yang tidak enak, atau daun yang lebih keras.
Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin banyak cahaya buatan di suatu area, semakin keras pula daun yang tumbuh pada pohon di lokasi tersebut. Daun yang lebih keras membuat serangga enggan memakannya. Di area dengan cahaya paling terang, daun cenderung tidak menunjukkan tanda-tanda telah dimakan serangga.
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa lampu jalan dan pencahayaan buatan lainnya tidak hanya memengaruhi pola perilaku hewan, tetapi juga secara tidak langsung mengubah dinamika ekosistem perkotaan.
Dampak Daun yang Lebih Keras bagi Lingkungan Perkotaan
Meskipun para peneliti belum sepenuhnya memahami alasan di balik respons tanaman terhadap lampu jalan, mereka menduga bahwa pohon yang terpapar cahaya buatan di malam hari mungkin memperpanjang siklus fotosintesisnya.
Shuang Zhang, ahli biologi dari Chinese Academy of Sciences sekaligus penulis utama studi ini, menjelaskan bahwa tanaman menggunakan cahaya untuk pertumbuhan.
Oleh karena itu, pencahayaan buatan pada malam hari dapat secara tidak wajar memperpanjang waktu yang dihabiskan pohon untuk berfotosintesis.
Namun, bagaimana tanaman akan beradaptasi terhadap perubahan ini masih menjadi pertanyaan besar bagi para ilmuwan.
Baca Juga: Sains di Balik Bulan Darah: Dari Asal Warna 'Darah' sampai Cara Melihatnya
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR