Kita juga tahu bahwa tertawa mengurangi keberadaan hormon stres dan meningkatkan fungsi sel imun dan antibodi. Jadi, tertawa lepas juga memberikan dorongan ekstra pada fungsi imun.
Tertawa juga memiliki manfaat kognitif. Sering kali setelah mengalami sesuatu yang lucu, kita jadi lebih mudah untuk mengonseptualisasikan situasi dengan perspektif 'gambaran besar'.
Beralih ke pola pikir ini dapat membantu Anda melihat hal-hal sebagai sesuatu yang tidak terlalu mengancam. Dengan perspektif yang lebih luas ini, otak dapat secara realistis mempertimbangkan informasi yang sebelumnya dikategorikan sebagai sesuatu yang luar biasa, yang mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih rasional dan produktif.
Salah satu manfaat terbesar dari tertawa adalah dapat menumbuhkan hubungan sosial yang mendalam. Berbagi momen kegembiraan dengan orang lain, terutama di tengah-tengah sesuatu yang sulit, benar-benar dapat menyatukan.
Berbagi lelucon membantu meredakan ketegangan, dan menjaga hubungan dengan orang-orang yang paling berarti.
Sementara itu, menurut Mayo Clinic, tertawa juga memiliki manfaat jangka pendek dan jangka panjang.
Manfaat jangka pendek
Saat Anda mulai tertawa, hal itu tidak hanya meringankan beban mental, tetapi juga menyebabkan perubahan fisik pada tubuh.
- Merangsang banyak organ. Tertawa meningkatkan asupan udara kaya oksigen, merangsang jantung, paru-paru, dan otot, serta meningkatkan endorfin yang dilepaskan oleh otak.
- Mengaktifkan dan meredakan respons stres. Tertawa terbahak-bahak memicu dan kemudian mendinginkan respons stres, dan dapat meningkatkan dan kemudian menurunkan detak jantung dan tekanan darah. Hasilnya? Perasaan yang baik dan rileks.
- Meredakan ketegangan. Tertawa juga dapat merangsang sirkulasi darah dan membantu relaksasi otot, yang keduanya dapat membantu mengurangi beberapa gejala fisik stres.
Efek jangka panjang
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR