Nationalgeographic.co.id—Tekanan yang berasal dari pekerjaan, masalah keuangan, perubahan hidup, konflik tertentu, hingga penyakit yang sedang diidap dapat membuat seseorang mengalami stres.
Stres sendiri merupakan suatu bentuk tekanan fisik dan psikologis yang muncul saat menghadapi kondisi yang terasa berbahaya, seperti ancaman, tekanan, dan tuntutan yang muncul.
Saat merasa ada ancaman, sistem saraf akan memberikan respons dengan cara merilis aliran hormon kortisol dan adrenalin.
Saat merasa stres, banyak orang kemudian mencari hiburan. Menonton film komedi mungkin dapat menjadi salah satu pilihan hiburan yang tepat.
Bagaimana tidak? Dengan menonton film komedi, kita menjadi tertawa terbahak-bahak. Menurut sains, tertawa sendiri adalah cara yang ampuh untuk menghilangkan stres.
Melansir Constant Therapy Health, ada banyak bukti klinis yang mendukung manfaat kesehatan dari tertawa. Humor adalah alat yang digunakan oleh otak untuk membantu mengelola dan mengarahkan kembali respons stres yang berlebihan.
Kita tahu bahwa tertawa terbahak-bahak membawa perasaan lega yang mendalam. Dan terkadang menemukan humor dalam situasi yang sulit dapat membuatnya terasa tidak terlalu menakutkan.
Tubuh kita bereaksi secara naluriah terhadap pengalaman yang lucu. Setelah tertawa terbahak-bahak, zat kimia dilepaskan ke seluruh tubuh yang berfungsi untuk menyembuhkan dan merelaksasikan sistem biologis kita, yang berarti sel-sel kita menganggap tawa sebagai obat alami.
Tertawa membantu meredakan gejala fisik stres. Saat Anda tertawa, otot-otot inti tubuh menegang. Ketegangan ini untuk sementara meningkatkan sirkulasi dan tekanan darah Anda.
Namun, segera setelah tertawa lepas, ketegangan itu hilang. Hal ini menyebabkan detak jantung dan tekanan darah Anda menurun, sehingga menimbulkan perasaan rileks secara menyeluruh.
Pada tingkat yang lebih mikroskopis, tertawa melepaskan banyak endorfin. Endorfin adalah zat kimia yang secara alami memberikan 'rasa senang' dan memiliki kemampuan untuk menghilangkan stres dan meredakan rasa sakit.
Baca Juga: Conan the Bacterium, Mikroba yang 'Tertawa' saat Hadapi Radiasi Mematikan
Kita juga tahu bahwa tertawa mengurangi keberadaan hormon stres dan meningkatkan fungsi sel imun dan antibodi. Jadi, tertawa lepas juga memberikan dorongan ekstra pada fungsi imun.
Tertawa juga memiliki manfaat kognitif. Sering kali setelah mengalami sesuatu yang lucu, kita jadi lebih mudah untuk mengonseptualisasikan situasi dengan perspektif 'gambaran besar'.
Beralih ke pola pikir ini dapat membantu Anda melihat hal-hal sebagai sesuatu yang tidak terlalu mengancam. Dengan perspektif yang lebih luas ini, otak dapat secara realistis mempertimbangkan informasi yang sebelumnya dikategorikan sebagai sesuatu yang luar biasa, yang mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih rasional dan produktif.
Salah satu manfaat terbesar dari tertawa adalah dapat menumbuhkan hubungan sosial yang mendalam. Berbagi momen kegembiraan dengan orang lain, terutama di tengah-tengah sesuatu yang sulit, benar-benar dapat menyatukan.
Berbagi lelucon membantu meredakan ketegangan, dan menjaga hubungan dengan orang-orang yang paling berarti.
Sementara itu, menurut Mayo Clinic, tertawa juga memiliki manfaat jangka pendek dan jangka panjang.
Manfaat jangka pendek
Saat Anda mulai tertawa, hal itu tidak hanya meringankan beban mental, tetapi juga menyebabkan perubahan fisik pada tubuh.
- Merangsang banyak organ. Tertawa meningkatkan asupan udara kaya oksigen, merangsang jantung, paru-paru, dan otot, serta meningkatkan endorfin yang dilepaskan oleh otak.
- Mengaktifkan dan meredakan respons stres. Tertawa terbahak-bahak memicu dan kemudian mendinginkan respons stres, dan dapat meningkatkan dan kemudian menurunkan detak jantung dan tekanan darah. Hasilnya? Perasaan yang baik dan rileks.
- Meredakan ketegangan. Tertawa juga dapat merangsang sirkulasi darah dan membantu relaksasi otot, yang keduanya dapat membantu mengurangi beberapa gejala fisik stres.
Efek jangka panjang
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pikiran negatif terwujud dalam reaksi kimia yang dapat memengaruhi tubuh Anda dengan menimbulkan lebih banyak stres ke dalam sistem tubuh dan menurunkan kekebalan tubuh. Sebaliknya, pikiran positif justru dapat melepaskan neuropeptida yang membantu melawan stres dan penyakit yang berpotensi lebih serius.
- Meredakan nyeri. Tertawa dapat meredakan nyeri dengan cara membuat tubuh memproduksi obat penghilang rasa sakit alami.
- Meningkatkan kepuasan pribadi. Tertawa juga dapat membuat Anda lebih mudah menghadapi situasi sulit. Tertawa juga membantu Anda terhubung dengan orang lain.
- Memperbaiki suasana hati Anda. Banyak orang mengalami depresi, terkadang karena penyakit kronis. Tertawa dapat membantu mengurangi stres, depresi, dan kecemasan serta dapat membuat Anda merasa lebih bahagia. Tertawa juga dapat meningkatkan harga diri Anda.
Baca Juga: Sains di Balik Zakat: Memberi adalah Kunci Kebahagiaan dan Kesehatan Kita
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR