Liburan yang Berkualitas, Kunci Kesejahteraan Karyawan dalam Jangka Panjang

Idealnya, itu berarti tidak membalas email, tidak menerima telepon kantor, bahkan tidak memikirkan soal pekerjaan sama sekali.

Berkeringatlah selama liburan

Analisis ini juga menunjukkan bahwa melakukan aktivitas fisik saat liburan dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan dan pemulihan. Namun, hal itu bukan berarti Anda harus melakukan pendakian seharian atau olahraga berat selama liburan. 

Grant menjelaskan bahwa pada dasarnya, aktivitas apa pun yang mampu meningkatkan detak jantung sudah menjadi pilihan yang baik. Ia juga menambahkan bahwa banyak aktivitas fisik saat liburan—seperti snorkeling—secara alami melibatkan gerakan fisik.

Kegiatan semacam ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental, tetapi juga menawarkan pengalaman positif yang mungkin jarang ditemui dalam rutinitas sehari-hari.

Luangkan waktu sebelum dan sesudah liburan untuk menyesuaikan diri

Tinjauan ini juga mengungkapkan bahwa semakin lama durasi liburan, semakin besar pula manfaat yang dirasakan oleh karyawan saat kembali bekerja. Namun, meskipun liburan panjang memberikan dampak positif yang lebih besar, ada kemungkinan seseorang justru mengalami penurunan kesejahteraan yang lebih tajam ketika kembali ke rutinitas sehari-hari.

Karena itu, momen sebelum dan sesudah liburan menjadi bagian penting yang tidak boleh diabaikan. Merencanakan dan mempersiapkan liburan dengan baik sejak awal dapat membantu mengurangi stres sekaligus memaksimalkan manfaatnya bagi kesejahteraan.

Selain itu, meluangkan waktu satu atau dua hari untuk beradaptasi setelah pulang juga dapat memperlancar transisi kembali ke dunia kerja, menurut para peneliti.

Pada akhirnya, liburan bukan sekadar jeda dari pekerjaan, tetapi sebuah investasi untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Maka, berikan ruang bagi diri sendiri untuk benar-benar menikmati setiap momen liburan, agar sepulangnya nanti, kita bisa kembali bekerja dengan semangat dan energi yang lebih baik.