Nationalgeographic.co.id—Idulfitri adalah saat yang penuh kegembiraan dan perayaan setelah berpuasa selama 1 bulan penuh di bulan Ramadan. Setiap keluarga menciptakan tradisi mereka sendir.
Beberapa di antaranya sama di seluruh dunia: mengenakan pakaian baru, berbagi makanan favorit, dan bertukar hadiah. Namun tradisi lainnya sangat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain.
Berikut beberapa tradisi unik merayakan Idulfitri di berbagai tempat di dunia.
Salat Idulfitri di Turki
Di mana pun Anda berada di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Anda akan mendengar takbir Idulfitri. Takbir ini diserukan oleh mereka yang sedang dalam perjalanan menuju salat Idulfitri.
“Allahu akbar, Allahu akbar, la ilaha ill-Allah, wa Allahu akbar, Allah akbar, wa Lillah il-hamd" bergema di jalan-jalan. Takbir ini mencapai telinga anak-anak yang gembira saat mereka bersiap untuk merayakannya.
Di Turki, keluarga biasanya bangun pagi-pagi sekali, mandi, mengenakan pakaian terbaik mereka. Mereka pun menyemprotkan parfum yang harum ke tubuh. Keluarga makan beberapa kurma sesuai sunah Nabi Muhammad.
Anggota keluarga laki-laki pergi ke masjid setempat untuk mendengarkan khotbah Idulfitri. Mereka berdoa bersama dan saling mengucapkan 'Ramazan mübarek olsun' (Idulfitri).
Kudapan manis dari Turki hingga Maroko jadi salah satu ‘bintang’ saat Idulfitri
Di Turki, selain dikenal sebagai 'Ramazan Bayramı', Idulfitri juga dikenal oleh sebagian orang sebagai 'Șeker Bayramı'. 'Șeker Bayramı' diterjemahkan sebagai 'pesta gula' atau 'pesta manis' yang menyoroti salah satu aspek utama perayaan tersebut.
Setelah berpuasa selama bulan Ramadan, Idulfitri adalah waktu untuk menikmati makanan manis – terutama untuk anak-anak. Keluarga menikmati kue kering yang direndam madu seperti baklava, dengan lapisan filo pastry dan pistachio, atau kadayıf yang merupakan roti yang direndam dalam sirup.
Baca Juga: Semarak Perayaan Idulfitri, dari Kekaisaran Ottoman Hingga Mesir Kuno
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR