Nationalgeographic.co.id – Kampanye ikonik Coca-Cola bertajuk “Share a Coke” kembali hadir di Indonesia dengan konsep yang lebih segar dan interaktif.
Sebagai informasi, kampanye ini menghadirkan konsep unik dengan mencetak nama-nama pribadi langsung pada label kemasan, menggantikan logo ikonis Coca-Cola.
Kampanye “Share a Coke” pertama kali digagas oleh Coca-Cola secara global pada 2011 dan mulai diperkenalkan di Indonesia pada 2015.
Kini, Coca-Cola kembali membangkitkan semangat kebersamaan melalui kampanye tersebut, dengan pengalaman yang lebih personal dan relevan, terutama bagi generasi muda seperti Gen Z.
Frontline Marketing Director Coca-Cola Indonesia Fitriana Adhisti mengatakan, kembalinya kampanye “Share a Coke” sejalan dengan adanya temuan dari riset internal Coca-Cola tentang Genz Z.
Berdasarkan riset tersebut, sebanyak 72 persen Gen Z menginginkan koneksi yang autentik dalam berinteraksi, mengekspresikan diri, membangun kedekatan, serta berbagi momen kebersamaan yang bermakna melalui cara yang relevan dengan gaya hidup mereka.
Baca Juga: Sustainability: Pengertian Pembangunan Berkelanjutan, Bukan Sekadar Lingkungan
“Kami memahami pentingnya koneksi tulus di era digital seperti sekarang. ‘Share a Coke’ mengajak masyarakat untuk menciptakan kenangan berharga bersama melalui momen-momen sederhana namun bermakna,” ujar Fitriana.
Untuk menjawab keinginan tersebut, sebanyak lebih dari 190 nama dan sapaan telah dicetak Coca Cola pada kemasan botol dan kaleng Coca-Cola.
Produk kustom tersebut telah disebar ke berbagai minimarket, supermarket, restoran cepat saji, bioskop, platform e-commerce, hingga tempat-tempat nongkrong anak muda di seluruh Indonesia.
“Kampanye 'Share a Coke' hadir lagi dengan sentuhan lebih personal, sederhana tapi bermakna, sehingga semua konsumen bisa ekspresikan rasa peduli,” tambahnya.
Share a Coke Personalisation Hubs
Penulis | : | Yasmin FE |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR