"Tekanan untuk mendapatkan makanan sangat besar. Entah bagaimana, dinosaurus yang sudah ada dalam jumlah sedikit selama 20 juta tahun, akhirnya berkembang pesat, sementara pseudosuchian tidak," kata Amy Shipley, penulis utama dan mahasiswa pascasarjana paleobiologi di Bristol University, dalam sebuah pernyataan.
"Kemungkinan dinosaurus awal pandai dalam menghemat air, seperti halnya banyak reptil dan burung modern saat ini. Namun, bukti kami menunjukkan bahwa kemampuan mereka yang lebih besar dalam berjalan dan berlari memainkan peran kunci."
Pada akhir periode Trias, kepunahan massal lainnya menghilangkan sebagian besar pseudosuchian, kecuali crocodylomorphs — yang tetap berjalan dengan empat kaki.
Beberapa dinosaurus mempertahankan postur tegak dan bipedal mereka, sementara yang lain kembali beralih ke empat kaki. Hal ini memungkinkan mereka untuk berkembang biak dan mengisi berbagai ceruk ekologis.
"Setelah kepunahan massal di akhir Trias, muncul dinosaurus yang benar-benar besar, lebih dari sepuluh meter atau sekitar 33 kaki panjangnya, beberapa dengan pelindung tubuh, banyak yang berjalan dengan empat kaki, tetapi banyak juga yang masih bipedal seperti nenek moyang mereka," kata Suresh Singh, rekan penulis studi, dalam pernyataan tersebut.
"Keberagaman postur dan cara bergerak mereka membuat mereka sangat mudah beradaptasi, dan ini memastikan kesuksesan mereka di Bumi selama begitu lama."
Sementara dinosaurus mengembangkan fitur lain yang membantu mereka berkembang. Termasuk kemampuan untuk mengatur suhu dengan bulu dan mekanisme pernapasan yang lebih efisien.
Para peneliti menyimpulkan bahwa berbagai macam strategi lokomosi memberi mereka keunggulan yang sangat penting.
Lokomosi adalah cara atau metode pergerakan suatu organisme, dan dalam konteks dinosaurus, ini merujuk pada cara mereka bergerak dari satu tempat ke tempat lain, seperti berjalan dengan dua kaki (bipedal), atau dengan empat kaki (quadrupedal). Berbagai bentuk lokomosi ini bergantung pada struktur tubuh dan adaptasi yang dimiliki oleh spesies tertentu.
Pada awalnya, dinosaurus menggunakan lokomosi bipedal, yang memungkinkan mereka untuk berlari cepat dan lebih efisien dalam mencari makan atau menghindari bahaya. Seiring waktu, beberapa dinosaurus juga mengadopsi lokomosi quadrupedal, yang memberikan mereka stabilitas lebih saat bergerak dalam lingkungan yang penuh tantangan.
Keberagaman strategi lokomosi inilah yang memberi dinosaurus keuntungan besar dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan bertahan hidup.
--
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat! Dapatkan berita dan artikel pilihan tentang sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui WhatsApp Channel di https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News di https://shorturl.at/xtDSd. Jadilah bagian dari komunitas yang selalu haus akan ilmu dan informasi!
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR