Misi di Peru
Tahun berikutnya, ia bergabung dengan misi di Trujillo, juga di Peru. Di sana, Prevost menjabat sebagai direktur proyek pembinaan bersama untuk para calon Ordo Santo Agustinus dari vikariat Chulucanas, Iquitos, dan Apurímac.
Selama 11 tahun, ia menjabat sebagai prior komunitas (1988–1992), direktur pembinaan (1988–1998), dan instruktur (1992–1998). Sedangkan di Keuskupan Agung Trujillo, Prevost menjabat sebagai vikaris yudisial (1989–1998) dan profesor Hukum Kanon, Patristik, dan Teologi Moral.
Pada saat yang sama, ia juga dipercayakan dengan pelayanan pastoral di Paroki Santa Rita (1988–1999). Paroki itu terletak di pinggiran kota yang miskin. Prevost juga menjadi administrator paroki Bunda Maria Monserrat dari tahun 1992 hingga 1999.
Pada tahun 1999, ia terpilih sebagai Prior Provinsi di Chicago. Kemudian 2,5 tahun kemudian, Kapitel Umum biasa Ordo Santo Agustinus memilihnya sebagai Prior Jenderal selama 2 periode.
Pada bulan Oktober 2013, ia kembali ke Provinsi Ordo Santo Agustinus di Chicago. Di sana, Prevost bertugas sebagai direktur pembinaan di Biara Santo Agustinus, anggota dewan pertama, dan vikaris provinsi.
Peran vikaris provinsi diembannya hingga Paus Fransiskus mengangkatnya menjadi Administrator Apostolik Keuskupan Peru di Chiclayo pada tahun 2013. Paus Fransiskus juga mengangkatnya ke martabat episkopal sebagai Uskup Tituler Sufar.
Prevost bergabung dengan keuskupan pada tanggal 7 November, di hadapan Nuncio Apostolik James Patrick Green. Nuncio Apostolik menahbiskannya sebagai uskup lebih dari sebulan kemudian, pada tanggal 12 Desember di Katedral Santa Maria, Peru. Penahbisannya itu bertepatan dengan Hari Raya Bunda Maria dari Guadalupe.
Moto episkopalnya adalah “In Illo uno unum”—kata-kata yang diucapkan oleh Santo Agustinus dalam khotbah tentang Mazmur 127 untuk menjelaskan bahwa “meskipun kita orang Kristen banyak, dalam satu Kristus kita adalah satu.” Uskup Chiclayo, Peru, dari tahun 2015 hingga 2023
Pada tanggal 26 September 2015, ia diangkat menjadi Uskup Chiclayo oleh Paus Fransiskus. Pada bulan Maret 2018, ia terpilih sebagai wakil presiden kedua Konferensi Episkopal Peru. Di sana, ia juga menjabat sebagai anggota Dewan Ekonomi dan presiden Komisi Kebudayaan dan Pendidikan.
Pada tahun 2019, Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai anggota Kongregasi untuk Klerus (13 Juli 2019). “Dan pada tahun 2020, sebagai anggota Kongregasi untuk Para Uskup (21 November),” dikutip dari Vatican News.
Sementara itu, pada tanggal 15 April 2020, ia juga diangkat sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Peru di Callao.
Source | : | Vatican News |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR