Fosil T-rex secara eksklusif ditemukan di Amerika Serikat dan Kanada. Namun, penelitian baru menunjukkan nenek moyangnya menyebar ke benua itu melalui hubungan yang sekarang hilang dengan Siberia.
Meskipun fosilnya hanya pernah ditemukan di Amerika Utara, T-rex justru lebih mirip dengan dinosaurus Asia seperti Tarbosaurus dibandingkan dengan kerabatnya di Amerika Utara.
Dengan menggabungkan informasi mengenai fosil dan pohon evolusi tyrannosaurus dan kerabat dekatnya, megaraptor, tim peneliti internasional telah memutuskan bahwa nenek moyang T-rex berasal dari Asia.
Cassius Morrison, seorang mahasiswa PhD yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan bahwa dinosaurus mencapai Amerika Utara lebih dari 70 juta tahun yang lalu dengan menyeberangi jembatan darat.
Cassius menjelaskan, "Model kami menunjukkan bahwa 'kakek-nenek' T-rex kemungkinan besar datang ke Amerika Utara dari Asia, menyeberangi Selat Bering di antara wilayah yang sekarang disebut Siberia dan Alaska."
Menurut Cassius, hal ini sejalan dengan temuan penelitian sebelumnya bahwa T-rex lebih dekat hubungannya dengan sepupunya di Asia daripada dengan kerabatnya di Amerika Utara seperti Daspletosaurus.
Temuan Cassius, dan timnya menunjukkan bahwa, meskipun puluhan fosil T-rex telah ditemukan di Amerika Utara, fosil leluhur langsungnya mungkin masih belum ditemukan di Asia.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, budaya, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
Source | : | Natural History Museum |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR