Kapan pertama kali virus Nipah ditemukan?
Virus Nipah pertama kali terindentifikasi di Kampung Sungai Nipah, Malaysia, pada 1998. Babi merupakan inang perantara selama wabah tersebut. Sekitar 1,1 juta babi dibunuh untuk mengontrol penyebaran wabah.
Sejak kapan wabah virus Nipah terjadi di India?
Di India, virus Nipah menyerang manusia tanpa adanya keterlibatan babi. Wabah pertama terjadi di Siliguri, West Bengal, pada 2001. Sementara insiden kedua terjadi di distrik Nadia, West Bengal, pada 2007.
Para ilmuwan menemukan fakta bahwa warga India mendapat penyakit tersebut akibat meminum getah kurma yang didapat langsung dari pepohonan. Camilan manis itu ternyata juga disukai dan sering dimakan kelelawar buah.
Berdasarkan keterangan WHO, virus Nipah sudah merenggut 300 nyawa di Malaysia, Singapura, Bangladesh, dan India, antara tahun 1998 hingga 2008.
Baca juga: Wabah Mematikan yang Terjadi di Abad ke-14 Bukan Disebabkan Oleh Tikus
Bagaimana cara mengatasinya?
WHO mengatakan, saat ini belum ada vaksin yang bisa menangani penyebaran virus Nipah pada hewan dan manusia. Yang bisa dilakukan hanyalah memberi perawatan yang bersifat ‘suportif’ – seperti menjaga pasien agar tetap terhidrasi dan mengurangi gejala muntah.
Kita dapat mencegah virus Nipah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar yang sakit di wilayah endemik. CDC menyarankan untuk tidak meminum getah kurma mentah karena bisa saja terkontaminasi oleh kotoran kelelawar yang terinfeksi.
Source | : | Time,Business Standard |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR