Sebelumnya, para ilmuwan telah mengaitkan aktivitas otak yang abnormal dengan gangguan mood seseorang ke wilayah yang terhubung langsung dengan nukleus kaudatus. Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi koneksi saraf-saraf tersebut.
Tidak mudah membuat kemajuan terkait hal ini, mengingat adanya kerumitan pada susunan otak. Namun, para peneliti mengatakan bahwa hasil studi mereka sejauh ini menunjukkan bahwa nukleus kaudatus dapat mengganggu aktivitas dopamin – hormon yang mengatur mood dan kesenangan – di otak.
Penelitian terbaru tersebuit dipublikasikan pada Neuron.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR