Nationalgeographic.co.id - Jumat (7/9/2018) pagi ini ada yang spesial bagi para penikmat wisata perjalanan. Kompas Travel Fair (KTF) 2018 kembali digelar pada 7-9 September 2018 serentak di empat kota, yakni Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar.
KTF ketujuh ini dibuka di Jakarta Convention Center (JCC). Tidak hanya sebagai tempat seremoni pembuka, JCC juga akan menjadi salah satu tempat berlangsungnya KTF Jakarta hingga 9 September 2018.
Baca juga: Benarkah Shisa Lebih Baik Daripada Rokok Elektrik? Ini Penjelasannya
“Melalui penyelenggaraan Kompas Travel Fair, kami ingin menjadi penghubung masyarakat dan industri pariwisata di Indonesia dan dunia. Acara ini sudah dimulai sejak tahun 2012. Setiap tahunnya kami selalu berusaha menyajikan yang lebih baik untuk para pengunjung,” ucap Lukas Widhaja, Direktur Bisnis Harian Kompas dalam pembukaan KTF 2018.
Lebih lanjut Lukas juga mengatakan bahwa KTF 2018 tidak hanya diadakan di Jakarta, tetapi juga di Medan dan Makassar. Kesuksesan dalam mendatangkan wisatawan dari berbagai kota pada KTF sebelumnya menjadi alasan atas diadakannya KTF 2018 di tiga kota.
Bekerja sama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk., KTF 2018 menargetkan sebanyak 30.000 pengunjung dengan total transaksi sebesar Rp102 miliar.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P Djajanegara mengatakan pihaknya mendukung kemajuan industri pariwisata dengan menyediakan produk kartu kredit dan debit yang dilengkapi beragam program menguntungkan bagi para penggemar wisata.
“Kami berharap penawaran yang kami berikan selama KTF 2018 dapat menarik minat para traveler (dalam) merencanakan liburan yang berkesan ke berbagai destinasi wisata menarik di dalam dan luar negeri,” kata Pandji.
Seperti KTF sebelum-sebelumnya, pada KTF 2018, dahaga jalan-jalan para pengunjung akan dipuaskan dengan berbagai penawaran terbaik dari 11 maskapai, paket perjalanan, aksesoris traveling, 66 stan tujuan wisata, dan berbagai tawaran lainnya.
“Kompas ingin mengenalkan wisata di Tanah Air. Banyak destinasi wisata di Indonesia tidak kalah menarik dengan di luar negeri, seperti Sumba, Raja Ampat, Toba, Labuan Bajo,” tutur Budiman Tanuredjo selalu Pemimpin Redaksi Harian Kompas.
Baca juga: Menghidupkan Kembali Mammoth, Ilmuan: Hal Tersebut Mungkin Terjadi
Dengan misi menjembatani industri pariwisata di Indonesia dengan masyarakat inilah, maka KTF rutin diadakan. "Diharapkan penyelenggaraan KTF 2018 dapat mendukung industri pariwisata di Indonesia yang tidak kalah menarik," ucap Budiman Tanuredjo lebih lanjut.
Penulis | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR