"Potret menggunakan kamera DSLR dengan lensa 50 mm atau lebih besar," ujarnya.
Menurut Marufin, komet ini hanya bisa dilihat saat fajar antara 12 hingga 22 November mendatang. Selepas itu, ia tidak akan terlihat sama sekali dari Indonesia.
Dia juga menjelaskan, pengamatan terbaik adalah pukul 04.00 WIB.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Loretta Novelia Putri |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR