Amerika Serikat bersatu dengan Inggris dan Prancis melancarkan serangan udara terhadap jantung senjata kimia yang dikelola Suriah, pada Sabtu (14/4) lalu. Inilah senjata-senjata yang mereka gunakan
Jet Tornado Inggris
Inggris berkontribusi pada operasi tersebut dengan memberikan empat jet Tornado dan rudal jelajah Storm Shadow. Selain itu, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, jet Typhoon juga ikut dalam misi penyerangan.
Jet-jet tersebut lepas landas dari RAF Akrotiri, markas Angkatan Udara Inggris yang berlokasi di Siprus, lalu menargetkan lokasi senjata kimia Suriah di kota Homs.
(Baca juga: Suku Bajau, ‘Penjelajah Air’ yang Ditakdirkan Menjadi Penyelam Terkuat)
Mesin kembar Tornado GR4 ini merupakan pesawat serangan darat andalan Inggris. Itu dilengkapi dengan rudal Storm Shadow, senjata yang diluncurkan dari udara dengan kekuatan ledak seberat 400 kilogram dengan jarak 400 kilometer.
Pentagon mengatakan, jet tempur Inggris menembakkan delapan rudal Storm Shadow.
Jet Rafale Prancis
Dalam sebuah postingan video di Twitter, kantor presiden Prancis, Emmanuel Macron, memperlihatkan jet Rafale lepas landas untuk melancarkan misi Suriah.
Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly, mengatakan bahwa jet tersebut terbang dari markas mereka di Prancis. Sama seperti jet Tornado, Rafale bermesin ganda dipersenjatai dengan rudal Storm Shadow yang bisa terbang sejauh 250 mil. Artinya, jet dapat menyerang ke lokasi tanpa harus terbang ke Suriah.
Para pejabat AS mengatakan, jet Mirage memang digunakan dalam serangan. Jet tersebut menembakkan total sembilan rudal.
Pesawat pengebom B-1 AS
Pentagon mengatakan, Angkatan Udara AS menggunakan dua pembom B-1 saat serangan Suriah. Senjata ini meluncurkan 19 rudal.
Penulis | : | |
Editor | : | hera sasmita |
KOMENTAR