Kontradiksi Pangan Organik

By , Jumat, 19 September 2014 | 13:55 WIB

Sayuran ini akan beredar ke seluruh penjuru Jakarta, menuju ke agen-agen yang jumlahnya sekitar 28. “Pelanggan perorangan juga ada bebe­rapa. Mereka membeli langsung ke kami karena tak ada agen penjualan di dekat mereka. Tetapi, kalau konsumen lokasinya dekat dengan agen, kami anjurkan untuk datang ke agen,” ujar Dini Dianing, bagian riset dan bisnis BSB. Dalam sistem penjualan, BSB menetapkan harga untuk petani, agen, dan konsumen. Dan ternyata, di sini pula pencarian Elly akan sayuran organik untuk konsumsi sang bunda yang terkena kanker, bermuara. Pada yayasan, ia bisa memesan puluhan kilogram wortel dan sayuran lainnya dengan harga terjangkau.

Di lantai, di antara sayur-mayur yang bertebaran dengan rapi, ada satu kotak berwarna biru yang menarik perhatian saya. Kotak yang dipenuhi selada itu dilengkapi secarik kertas berwarna putih kusam, tanda keranjang itu sudah sering kali digunakan. Sebuah tulisan tangan bertinta merah masih terbaca di kertas yang hampir terbelah di bagian tengahnya: Carolus.

 !break!