Nationalgeographic.co.id—Perang rempah-rempah bisa dianggap sebagai salah satu konflik pertama yang melanda sebagian besar wilayah dunia.
Perang rempah-rempah terjadi antara tiga negara besar Eropa pada waktu yang berbeda—Inggris, Portugis, dan Belanda.
Namun Prancis dan Spanyol juga turut ambil bagian. Bagaimana kisah perang rempah dalam sejarah dunia?
Perdagangan rempah-rempah di dunia kuno
Kerajaan-kerajaan besar Eropa mendominasi perdagangan rempah-rempah pada abad ke-16 hingga ke-18.
Namun sebenarnya perdagangan rempah-rempah telah berlangsung selama berabad-abad, terutama antara negara-negara Afrika dan Asia.
“Para pelaut Indonesia khususnya membangun jalur perdagangan,” tulis Chester Ollivier di laman The Collector.
Indonesia kemudian dikenal sebagai “Kepulauan Rempah-Rempah” pada Periode Modern Awal. Saat itu perdagangan mulai berkembang pesat dengan negara-negara Eropa.
Rute-rute ini umumnya antara Indonesia dan kerajaan-kerajaan lain di dalam dan sekitar Asia Tenggara. Hal ini ditunjukkan oleh bukti adanya perdagangan dengan pedagang Tiongkok sejak awal tahun 1500 SM.
Kemudian Afrika Utara turut terlibat dalam perdagangan rempah-rempah. Dari pedagang Afrika Utara, para pedagang Yunani kuno dan Romawi kuno pun dapat menikmati rempah-rempah.
Pedagang dari Persia dan Afrika Utara mencapai Mediterania. Saat itulah rempah-rempah eksotis seperti lada hitam mulai bermunculan di vila-vila orang kaya Yunani dan Romawi.
Baca Juga: Suasana Pasar Lelang Rempah dan Budak Aceh Darussalam Abad ke-17