Carere mengatakan, pelepasan salah satu neurotransmitter bernama asetilkolin, mungkin menjadi alasan mengapa pria itu mengalami kondisi retensi urin akut dan sulit buang air kecil setelah digigit laba-laba Black Widow.
Faktor lainnya disebabkan oleh usia pria yang sudah mencapai 50 tahun. Usia tersebut memang rentan terhadap pembesaran prostat.
Beruntung, setelah dirawat dua hari di rumah sakit dan dipasang kateter untuk mengalirkan urine dari kandung kemihnya, pria tersebut diperbolehkan pulang. Ia kini sudah bisa buang air kecil lagi tanpa masalah.
KaKasus gigitan laba-laba ini dipublikasikan pada Canadian Journal of Emergency Medicine.
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR