Bermula dari keprihatinan
Kegiatan yang digagas oleh Komunitas Gara-Gara Kopi ini sebenarnya bermula dari keprihatinan Dwi ketika menghadiri kegiatan tanam bakau di Gunung Anyar saat World Clean Up Day. Saat itu Dwi dan teman-teman menemukan banyak sekali sampah.
Baca Juga : Selain di Selat Sunda, Tsunami 'Senyap' Juga Pernah Terjadi di Nusa Tenggara
Bila tidak dibersihkan, sampah-sampah ini akan bermuara di laut dan mencemari lingkungan di sana. Saat itu lah komunitas ini memiliki ide untuk melakukan gerakan bersih-bersih sampah di pantai.
Penulis | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR