Namun, rencana tersebut masih pro kontra. Keberadaan iklan yang berbentuk proyeksi ini disebut bakal mengganggu navigasi satelit serta pengamatan astronomi.
Bikin hotel
Sebuah perusahaan rintisan asal California, Amerika Serikat, punya rencana membuat hotel mewah pertama di luar angkasa bernama Aurora Station. Hotel tersebut akan beroperasi pada tahun 2021.
Hotel nantinya akan mengorbit di ketinggian 320 kilometer atau 80 kilometer lebih rendah daripada Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Hotel bisa menampung enam pengunjung dan dua kru sekaligus dalam satu kali perjalanan.
Melahirkan
Manusia tidak hanya berkeinginan melakukan perjalanan luar angkasa saja. Namun, suatu saat mereka juga berambisi membangun koloni serta punya kehidupan layaknya di Bumi. Namun, sebuah penelitian pernah menyebut jika melahirkan akan jadi tantangan.
Ada kekhawatiran bahwa radiasi kosmik dan angin matahari dapat menyebabkan masalah dalam perkembangan janin. Namun, hal tersebut tidak menghalangi perusahaan rintisan bernama SpaceLife Origin untuk melakukan sebuah eksperimen. Mereka ingin memboyong wanita hamil ke luar angkasa dan menjalankan misi untuk kelahiran bayi di luar angkasa.
Perwakilan dari SpaceLife Origin, Egbert Edelbroek, mengatakan bahwa koloni di luar Bumi tak akan ada gunanya tanpa belajar bagaimana berreproduksi di luar angkasa. Misi akan dijalankan antara 2020-2024 dan sedang mencari sukarelawan untuk program.
Baca Juga : Bakteri Berbahaya 'Superbug' Ditemukan di Tempat Paling Murni di Arktika
Bertambang
Saat sumber mineral di Bumi mulai habis, manusia mulai berangan-angan untuk menambang di luar angkasa. Bukan tanpa sebab, ilmuwan memperkirakan jika tempat-tempat seperti sabuk asteroid, bulan atau planet lain di luar angkasa mampu menyediakan logam yang dibutuhkan manusia.
Sudah ada perusahaan yang menyatakan akan memulai rencana tersebut di tahun 2030, yakni Asteroid Mining Company.
Kabar terbaru juga datang dari Badan Antariksa Eropa (ESA), Selasa (22/1/2019) yang mengungkapkan keinginannya untuk menambang di Bulan. ESA sudah menandatangani kontrak dengan pembuat roket ArianeGroup dan diperkirakan berangkat pada tahun 2025.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com, penulis: Monika Novena. Baca artikel sumber.
Melirik Kasus Codeblu, Dulu Pengulas Makanan Justru Sangat Menjaga Anonimitas, Kenapa?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR