Nationalgeographic.co.id – Belum lama ini, ada laporan yang menyatakan bahwa Greenland kehilangan dua miliar ton es dalam satu hari selama seminggu.
Namun, itu hanyalah permulaannya. Jika kondisi iklim terus berlangsung seperti ini, maka Greenland benar-benar bisa kehilangan semua esnya.
Baca Juga: Studi: Pemanasan Global Bisa Membuat Stres dan Kehilangan Pekerjaan
Dipublikasikan dalam jurnal Science Advances, para ahli geofisika telah menggunakan data satelit dan pemodelan komputer untuk memprediksi efek jangka panjang dari pemanasan suhu global yang membuat lapisan es Greenland mencair.
Seperti yang sudah diduga, hasilnya tidak baik. Lapisan es di Greenland bisa hilang pada tahun 3000.
Bahkan dalam skenario terbaiknya pun–misalnya jika emisi berhasil dikurangi–lapisan es Greenland hanya tersisa 8-25%. Itu akan menyebabkan kenaikan permukaan laut sekitar 1,8 milimeter dalam satu abad.
Dalam jangka pendek, gambarannya cukup suram. Mencairnya es Greenland diketahui berkontribusi pada kenaikan permukaan laut global sebanyak 160 sentimeter–jumlah ini lebih banyak 80% dari perkiraan sebelumnya.
Baca Juga: Manchineel, Pohon Paling Beracun yang Bisa Sebabkan Kematian
“Jika keadaan terus seperti ini, Greendland akan mencair,” kata Andy Aschwanden, pemimpin penelitian sekaligus profesor dari University of Alaska Fairbanks’ Geophysical Institute.
“Hal kecil apa pun yang kita lakukan saat ini untuk mengurangi emisi, dapat memberikan dampak besar dalam jangka panjang. Jika es di Greenland meleleh, itu akan berdampak pada permukaan laut dan peradaban manusia,” imbuhnya.
Lapisan es Greenland saat ini berdiri lebih dari 3.050 meter (10 ribu kaki) di atas permukaan laut dari titik paling tebalnya. Dihadapkan dengan perubahan iklim, keseimbangan di sana nantinya
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR