Menurut Maeda, tidak hanya pihak Angkatan Laut saja yang setuju dengan kemerdekaan Indonesia, tapi juga pihak Angkatan Darat Jepang.
Laksamana Jepang itu pernah dipenjara oleh pihak sekutu karena dianggap berperan dalam memerdekakan Indonesia.
Namun, Maeda membantah tuduhan tersebut. Kata dia, tidak mungkin orang seperti dirinya mampu menggerakkan 80 juta orang rakyat Indonesia untuk menyatakan kemerdekaan.
Ia mengaitkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan prinsip yang pernah dikemukakan oleh Presiden Amerika Serikat Wilson, bahwa setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri.
"Nasib saya sendiri tidak penting, yang penting adalah kemerdekaan Bangsa Indonesia," kata Maeda. Akhirnya, Maeda dibebaskan oleh Sekutu dan kembali ke negerinya. (Sandro Gatra/Kompas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Laksamana Maeda: Nasib Saya Tidak Penting, yang Penting Kemerdekaan Indonesia."
Penulis | : | Mahmud Zulfikar |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR