Nationalgeographic.co.id - NASA telah merilis serangkaian rekaman audio yang didapat dari permukaan Mars. Rekaman-rekaman tersebut mengungkap pola cuaca, peristiwa seismik, serta fenomena langka lainnya.
NASA menggunakan alat bernama Seismic Experiment for Interior Stricture (SEIS) untuk menangkap suara, getaran, dan sistem cuaca di Planet Merah.
Instrumen berbentuk kubah ini berada di permukaan Mars. Ia merupakan bagian dari robot pendarat InSight yang sampai di Mars pada November 2018.
Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya, Air Terdeteksi di Eksoplanet Layak Huni Ini
SEIS beroperasi menggunakan tekanan udara, suhu dan sensor magnet untuk membantu seismometer dalam mendeteksi badai debu, tabrakan meteor, bahkan marsquakes (gempa mars).
"Kami telah menunggu momen ini sejak lama," kata Philippe Lognonne, peneliti utama di NASA.
"Sudah 130 tahun sejak rekor seismik pertama di Bumi terjadi. Juga sudah hampir 50 tahun sejak seismoter diletakkan di Bulan selama program Apollo," imbuhnya.
Kebanyakan suara yang tertangkap SEIS tidak mudah diartikan oleh para ilmuwan NASA. Itulah sebabnya mengapa mereka mengatakan suara-suara tersebut "aneh".
Disebut sebagai "dinks dan donks", suara itu mungkin berasal dari area di sekitar seismometer yang mengembang dan berkontraksi ketika suhu memanas atau mendingin.
Sebenarnya, suara tersebut terekam antara Maret hingga Juli 2019, tapi baru dipublikasikan di Soundcloud dan Youtube NASA baru-baru ini. Dua rekaman dari 22 Mei dan 25 Juli menangkap adanya marsquakes dengan magnitudo 3,7 dan 3,3.
Baca Juga: Teleskop Raksasa di Tiongkok Tangkap Sinyal Misterius dari Luar Angkasa
"Sangat menyenangkan mendengarnya, apalagi getaran pertama dari pendarat," ujar Constantinos Charalambous, anggota tim InSight sekaligus peneliti dari Imperial College London.
"Dengan adanya rekaman ini, Anda bisa membayangkan apa yang sebenarnya terjadi di Mars," pungkasnya.
Source | : | The Independent |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR