Kimchi berasal dari sayuran sawi. Sayuran ini termasuk dalam kelas sayuran cruciferous, yakni kelompok sayur yang mengandung senyawa antikanker.
Periset menyebutkan senyawa yang bersifat antikanker pada sawi adalah b-sitosterol dan asam linoleat. Manfaat kimchi ini sangat optimal bila kondisi kematangan kimchi dan proses fermentasinya sesuai (kimchi tidak terlalu matang atau masih mentah).
Garam adalah bahan utama untuk mengawetkan kimchi. Anda tentu tahu jika asupan garam yang terlalu banyak akan berdampak buruk bagi tubuh.
Garam bisa menghambat kemampuan ginjal dalam membuang cairan. Akibatnya, cairan dalam darah tetap ada dan meningkatkan tekanannya.
Itulah sebabnya makanan tinggi garam bisa menaikkan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Antara Susu dan Yoghurt, Mana yang Lebih Sehat Bagi Tubuh?
Untungnya, proses fermentasi bisa mengurangi efek negatif dari garam pada kimchi. Meskipun begitu, jika Anda mengonsumsi kimchi dalam jumlah banyak ditambah dengan makanan lain yang juga mengandung garam, asupan garam bisa berlebih.
Bila Anda ingin mendapatkan manfaat kimchi untuk kesehatan tubuh, porsinya tetap harus diperhatikan. Menurut Colorado State University, Anda bisa mengonsumsi 100 gram kimchi per hari dilengkapi dengan serat dari makanan lain.
Artikel ini pernah tayang di Hellosehat.com dengan judul "Meski Rasanya Asam, Makan Kimchi Ternyata Memberikan 3 Manfaat Ini". Penulis: Aprinda Puji.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR