Berhati-hatilah dengan apa yang Anda masukkan ke dalam kopi. Pemanis buatan seperti aspartam dapat menjadi pemicu migrain.
Dr. Katherine S. Carroll, ahli saraf dan migrain di Northwestern Memorial Hospital mengatakan, pemanis ini menurunkan kadar serotonin dalam tubuh seseorang yang akhirnya memicu pelepasan neuropeptida dan reaksi migrain.
Jet lag
Menurut Carroll, ini merupakan masalah besar. Segala bentuk gangguan tidur, termasuk jet lag, dapat memicu migrain. Tekanan udara di kabin saat penerbangan juga berpengaruh. Itu menyebabkan pelebaran pembuluh darah yang menjadi bagian dari respons migrain.
Baca Juga: Memanaskan Makanan dengan Wadah Plastik di Microwave, Berbahayakah?
Perubahan cuaca
Saat cuaca berganti, perubahan tekanan barometrik dan atmosfer juga terjadi – dan ini berkaitan langsung dengan migrain.
“Ini salah satu penyebab yang paling sering saya dengar dari pasien,” ujar Carroll.
Melewatkan makan
Jadwal makan yang teratur sangat penting bagi penderita migrain. Melewatkan makan dapat menurunkan kadar gula darah dan itu menyebabkan perubahan kimiawi dalam tubuh sehingga memicu migrain.
Bukan Perubahan Iklim yang Pengaruhi Gunung Es Terbesar di Antartika, Lalu Apa?
Source | : | Huffington Post |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR