Saya sempat mencoba mengakses internet di area wifi gratis yang dioperasikan oleh Palapa Ring Barat. Ternyata kecepatan internet di sini cukup bagus. Saya pun bertemu dengan pengguna wifi gratis, namanya Arie Ade Putra, dia berusia 35 tahun. Saat itu saya dengannya berkenalan dan berbincang sedikit dengan kecepatan internet gratis yang disediakan oleh wifi Palapa Ring Barat. Saya menanyakan kepada Arie, biasa menggunakan internet untuk apa?
Arie ternyata adalah seorang pengolah foto. Dia biasa menggunakan internet untuk men-download file dari klien untuk diolah. Begitu foto yang dia download sudah selesai diolah, Arie mengirimkannya lagi kepada klien untuk mendapat bayaran. “Kalau tidak ada internet, saya tidak bisa kerja,” ujarnya. Arie juga sedikit bercerita ketika sebelum Palapa Ring dibangun, kecepatan internet di kepulauan Natuna hanya sampai 3G.
Arie biasa men-download file foto mentah bertipe RAW dari klien seukuran 23 GB bahkan pernah sampai 100 GB. Dengan adanya internet sepeti sekarang ini, proses download bisa jadi memekan waktu cukup 6 jam. Sebelum ada Palapa Ring Barat, download file foto sebesar itu bisa-bisa memeakan waktu 3 hari. Selain bekerja mengolah foto, Arie juga sedang membuka bisnis foto pernikahan dan membangun studio foto. Pembangunan tersebut sudah sampai 60 persen. Arie berencana membangun rumah untuk tinggal bersama keluarga sekaligus studio foto dalam satu gedung. Internet cepat kini merupakan kebutuhan untuk menunjang pekerjaannya. Arie berharap jangkauan unternet dapat meluas hingga ke daerah-daerah terpencil.
Baca Juga: Internet Cepat di Kepulauan Natuna Berhasil Melahirkan Lapangan Kerja Baru
Kepulauan Natuna terdiri dari beberapa pulau yang jaraknya berjauhan. Untuk memperluas jaringan hingga ke pulau-pulau tersebut tentu tidak mudah. Belum lagi tanggung jawab untuk memberikan edukasi dengan memberikan layanan yang banyak orang bilang internet adalah “pedang bermata dua” yang perlu pandai-pandai untuk menggunakannya. “Kami akan melakukan edukasi,” kata Dodi, “tapi kami perlu waktu yang cukup banyak. Saya berharap kepulauan Natuna mulai maju di bidang komunikasi dan informasi.”
“Walaupun kami berada di paling Barat—ada juga yang bilang paling Utara—kami ingin daerah kami tidak tertinggal. Kami masyarakat kepulauan Natuna bersyukur dengan adanya Palapa Ring ini,” ucap Dodi.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR