Nationalgeographic.co.id - Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar telah mendaftar ulang sebagai praktisi medis dan akan bekerja satu sif dalam seminggu untuk membantu selama krisis COVID-19.
Varadkar sempat bekerja sebagai dokter selama tujuh tahun sebelum akhirnya meninggalkan profesinya tersebut dan beralih menjadi politisi. Ia secara resmi keluar dari daftar anggota tenaga medis pada 2013.
Baca Juga: Seniman Terkena Dampak COVID-19, Ditjen Kebudayaan Lakukan Pendataan
Namun, pada bulan Maret 2020, Varadkar menawarkan jasanya sebagai tenaga medis kepada Eksekutif Layanan Kesehatan (HSE) Irlandia. Ia akan bekerja selama satu sesi dalam seminggu di area-area yang berada dalam ruang lingkup praktiknya.
“Banyak keluarga dan teman-temannya bekerja di layanan kesehatan. Dia ingin membantu meski dengan cara yang kecil,” ungkap juru bicara Varadkar.
Menurut sebuah laporan di Irish Times, Varadkar membantu dengan diagnosis telepon. Siapa pun yang mungkin telah terpapar virus, pada awalnya dinilai melalui telepon.
Varadkar sendiri berasal dari keluarga medis. Dia adalah putra seorang dokter dan perawat. Menurut Irish Times, dua saudara perempuan dan suami mereka juga bekerja di bidang kesehatan.
Baca Juga: Enam Cara Menjaga Stok Makanan di Rumah Agar Lebih Tahan Lama
Pada Maret lalu, menteri kesehatan Simon Harris memang meluncurkan upaya merekrut layanan kesehatan negara yang berjuang untuk mengatasi pagebluk COVID-19 dengan pesan gamblang: "Negara membutuhkanmu".
HSE mengatakan, mereka telah berbicara dengan ribuan profesional kesehatan yang diperkirakan memenuhi syarat untuk membantu.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Daniel Kurniawan |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR