Nationalgeographic.co.id – Berbelanja kebutuhan sehari-hari meningkatkan risiko kita terpapar virus karena melakukan kontak dengan beberapa orang. Semakin banyak orang yang kita temui, maka semakin tinggi juga risiko penularannya.
Lalu, bagaimana cara tetap aman berbelanja, tapi kesehatan juga terjaga? Berikut di antaranya:
Perhatikan keamanan
Rencanakan sebaik mungkin jika ingin pergi ke supermarket atau toko kelontong sehingga Anda tidak perlu berkali-kali keluar rumah.
Saat berbelanja, gunakan masker. Bawa juga kain atau cairan pembersih untuk mengelap troli atau keranjang sebelum Anda menyentuhnya. Saat mengantre, jaga jarak dua meter dari orang lain.
Baca Juga: Sebuah Studi: Bisakah Virus Corona Menyebar Melalui AC Restoran?
Singkat waktu berbelanja
Hindari menyentuh banyak barang dan jangan berdiam terlalu lama di lorong supermarket—apalagi dengan jumlah orang yang banyak. Minta bantuan petugas untuk menghemat waktu mencari kebutuhan Anda, tapi hindari kontak fisik.
Pembayaran tanpa uang tunai
Gunakan pembayaran nontunai dengan ponsel sehingga Anda tidak perlu menyentuh uang kembalian atau mesin kartu.
Bersihkan tangan
Sesaat setelah Anda membayar dan meninggalkan toko, segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Buka dan buang kemasan beberapa produk, letakkan kebutuhan sehari-hari di kulkas atau lemari, kemudian cuci tangan lagi.
Jangan lupa untuk ganti baju dan bersihkan ponsel yang sebelumnya digunakan.
Baca Juga: Inilah Cara Terbaik Mencuci Sayur dan Buah Agar Terhindar Dari Bakteri
Persiapan dan penyajian makanan
Membekukan atau memasak makanan dianggap dapat menonaktifkan virus, meskipun belum ada bukti bahwa COVID-19 dapat ditularkan dari makanan. Pastikan Anda mencuci sayuran dan buah-buahan terlebih dahulu, apalagi jika memakannya saat mentah.
Memahami bagaimana virus ditularkan, memungkinkan kita untuk lebih waspada selama menghadapi pandemi COVID-19. Sangat penting untuk merencanakan apa pun—termasuk berbelanja—sehingga dapat membuat pilihan yang terbaik untuk menjaga diri sendiri maupun orang lain dari virus.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR