Kini, Nebiri “dihidupkan kembali” melalui forensik modern. Dengan menggunakan computed tomography dan teknik rekonstruksi wajah, para peneliti menghasilkan perkiraan wajah yang mengesankan.
Hasil rekonstruksi menunjukkan Nebiri sebagai laki-laki dengan hidung mancung, rahang lebar, alis lurus dan bibir agak tebal.
Philippe Charlier, seorang ahli patologi forensik dan antroplog fisik di University of Paris 5 mengatakan bahwa rekonstruksi ini bukan sekadar seni belaka.
“Ini merupakan pekerjaan forensik serius berdasarkan teknik rekonstruksi wajah dan jaringan lunak terbaru yang memiliki superposisi tengkorak. Di luar keindahan, ada kenyataan anatomis,” ungkapnya.
Baca Juga: Ilmuwan Menciptakan Kembali Suara Nesyamun, Mumi Pendeta Mesir Kuno
Data kimia awal pada 2013 silam mengungkap bahwa perban pada mumi Nebiri mengandung campuran kompleks dari lemak hewani atau minyak nabati, balsam atau tanaman aromatik, resin konifera dan resin pistacia yang dipanaskan. Hasil CT scan terbaru menunjukkan bahwa perban tersebut dimasukkan dengan sangat hati-hati hampir ke seluruh bagian kepala: di hidung, telinga, dan mulut. Selain itu, perban juga ditambahkan ke dalam mulut untuk mengisi pipi.
Source | : | Visual Forensic |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR