Baca Juga: Melanggar Konvensi, Maraknya Penggunaan Senjata Kimia Perang Dunia I
Melalui berbagai kebijakan tersebut di 2020, Eddy menyebut, KemenkopUKM berhasil melakukan pencairan bantuan kepada pengusaha mikro dengan nilai total Rp 11,76 triliun.
Rencananya Kemenkop UKM akan kembali melakukan pencairan dana dalam waktu dekat dengan menambah cakupan penerima.
“Sekarang sedang proses pencarian untuk menambah cakupan penerima hingga 3 juta penerima bantuan lagi, dengan total anggaran tambahan Rp3,6 triliun,” tambah Eddy.
Sejalan dengan program KemenkopUKM, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra Saleh Atmawidjaja turut mengungkapkan bahwa Kementrian PUPR juga tengah berfokus fokus pada lima program prioritas lain di masa pandemi.
Adapun program tersebut mencakup pembukaan lapangan kerja hingga perbaikan dan pembangunan fasilitas umum hingga ke pelosok pedesaan.
“Salah satunya adalah program padat karya tunai senilai Rp 23,24 triliun yang diasumsikan mampu menyerap 1,2 juta tenaga kerja. Membuka lapangan pekerjaan sampai ke pelosok pedesaan melalui 20 kegiatan seperti reservasi jalan, perbaikan drainase, mengecat jembatan dan lain-lain. Realisasinya sudah mencapai 47 persen yang kami perkirakan hingga kini telah menyerap 700 ribu tenaga kerja,” kata Endra.
Baca Juga: Temuan Makam Ungkap Kehidupan Pekerja Piramida di Mesir Kuno
Sementara itu, Endra menyebut, empat fokus pembangunan lain yang akan dilakukan yakni, pembangunan sarana dan prasarana pariwisata dengan alokasi sebesar Rp 3,81 triliun.
Pembangunan proyek ketahanan pangan Rp 34,3 triliun, pembangunan infrastruktur sektor Informasi, Komunikasi dan Teknologi Rp240 miliar, serta pembangunan kawasan industri Rp 9,83 triliun.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR