Nationalgeographic.co.id—Geoglif besar paus pembunuh atau orca telah ditemukan kembali dan dipugar oleh arkeolog. Geoglif adalah motif raksasa yang di bentuk di atas batuan besar. Motifnya bisa berupa apa pun, termasuk motif binatang.
Geoglif tersebut letaknya tersembunyi di lereng bukit gurun terpencil, di wilayah Palpa, Peru selatan. Para peneliti mengingat bahwa lebih dari lima dekade yang lalu, sebuah geoglif tertentu dinyatakan hilang.
Setelah para ilmuwan bertahun-tahun mempelajari, melakukan restorasi dan memeriksa, mereka telah sampai pada kesimpulan bahwa geoglif raksasa tersebut adalah seekor orca. Para peneliti dari Institut Arkeologi Jerman, Commission for the Archaeology of Non-European Cultures (KAAK) telah berkolaborasi dengan mitra lain melakukan sebuah proyek.
Proyek tersebut menunjukkan bahwa, dalam mitologi Peru kuno, sosok orca sepanjang 230 kaki (70 meter) dianggap sebagai makhluk semi-mitos yang dominan. Sosok orca tersebut berusia lebih dari dua milenium. Hal itu menjadikannya sebagai salah satu geoglif tertua di Palpa.
Penulis | : | Fadhil Ramadhan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR