Sebuah fosil yang diduga bagian dari rahang kerbau purba ditemukan Sunarto (40) warga Desa Kajar, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Fosil tersebut diduga merupakan bagian dari rahang kerbau purba yang pernah hidup pada jaman Holosen, atau 10.000 sampai 3.000 tahun yang lalu.
Menurut Sunarto fosil tersebut ditemukan sepekan yang lalu saat warga di desanya sedang menggali tanah untuk pelebaran jalan. Saat penggalian dilakukan tak lebih 30 sentimeter warga menemukan bongkahan tanah merah yang berbeda dengan tanah yang ada di sekitarnya. Ketika bongkahan itu dibersihkan dengan kuas, muncul deretan gigi atas dan bawah berukuran besar, "yang diperkirakan fosil rahang kerbau purba," kata Sunarto sambil menunjukkan bagian gigi atas dan bawah, Rabu (6/4).
Sejak ditemukannya fosil seminggu yang lalu itu, rumah seniman reog ini setiap hari dikunjungi orang yang penasaran ingin melihat fosil tersebut. Sementara, Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta, Siswanto, mengaku belum menerima laporan terkait penemuan fosil di Gunungkidul tersebut.
"Menurut penelitian yang pernah dilakukan, kawasan karst yang membentang dari Gunungkidul hingga Pacitan, memang memiliki potensi purbakala tinggi, khususnya hewan herbivora seperti badak, kerbau, dan banteng," kata Siswanto saat dihubungi melalui ponselnya.
Ia menambahkan, penelitian umur suatu fosil perlu penelitian mendalam."Kalau fosil tersebut memang benar kerbau, diperkirakan pernah hidup pada jaman Holosen atau sekitar 10.000- 3000 tahun yang lalu. Namun demikian kami akan mengirimkan tim ke sana untuk meneliti fosil tersebut," imbuhnya. (K4-11)
REKOMENDASI HARI INI
Kaum Parthenia, Anak-Anak Tidak Sah dari Wanita Sparta Yunani Kuno
KOMENTAR