Prinsip "manusia dari tanah kembali ke tanah" tidak berlaku untuk para pecinta luar angkasa. Hasrat luar biasa mengagumi dunia luar ditambah dengan kocek yang dalam, membuat mereka "berhak" untuk dikuburkan di luar Bumi.
Inilah yang dilakukan sekitar 300 orang yang meninggal dan abunya ditebarkan di angkasa luar hasil ide dari perusahaan bernama Space Services Inc. Abu-abu tersebut disimpan dalam tabung penyimpanan khusus dan diterbangkan dengan roket Falcon 9, Selasa (22/5). Tabung ini akan terlepas sepuluh menit setelah diluncurkan dan bertahan selama setahun di luar angkasa sebelum akhirnya terbakar di atmosfer saat kembali ke Bumi.
Ada tiga nama tokoh yang abunya ikut diterbangkan: mantan astronaut Gordon Cooper; Bob Shrake, insinyur perancang kontrol instrumen di Lab Jet Propulsion milik NASA; dan aktor "Star Trek" James Doohan.
Cooper merupakan satu dari tujuh astronaut AS yang menjelajah Planet Merkuri. Sharke, yang cenderung low-profile, menghabiskan waktunya membangun pesawat luar angkasa NASA menuju planet lain. Sedangkan Doohan yang berperan sebagai Scotty di "Star Trek," menghabiskan karirnya dengan mencintai luar angkasa.
Untuk Doohan dan Cooper, ini jadi perjalanan kedua buat abu jenazah mereka setelah gagal mengorbit di tahun 2008. Sebelumnya sudah ada pencipta "Star Trek," Gene Roddenberry, dan istrinya Majel Barrett, yang abunya sudah lebih dulu dibawa ke angkasa luar.
Sedangkan Shrake sudah wafat sejak tahun 2007. Keluarganya kemudian memutuskan ikut program ini dengan membayar sebesar US$3.000 (sekitar Rp28 juta-an). "Sebagian besar karirnya berhubungan dengan angkasa luar dan orbit. Sekarang, ia ada ada di dalamnya," kata putri Shrake, Robin Smith dari Grapevine, Texas. "Akhirnya ia benar-benar ada di angkasa. Tempat di mana hasil pekerjaannya digunakan."
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR