Beberapa hari setelah sukses mendaratkan robot Curiosity ke Planet Mars, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengalami kemunduran. Prototipe yang tengah disiapkan untuk misi ke Bulan, "Morpheus", hancur dan terbakar saat sesi tes di Kennedy Space Center, Florida, Kamis (9/8).
Dari video yang dirilis NASA TV, Morpheus yang berbentuk seperti tiga bola dalam satu segitiga dan memiliki empat kaki, sempat melayang setinggi tiga meter. Tapi akhirnya prototipe dengan bobot 1.043 kilogram ini terbalik, jatuh, dan terbakar.
Api langsung memakan seluruh tubuh Morpheus mengingat keempat tankinya berisi oksigen dan metana cair. Dikatakan Project Manager dari Johnson Space Center Jon Olansen, pihaknya sudah mengantisipasi kegagalan seperti ini. "Jadi, saat ini kami punya kendaraan (Morpheus) kedua yang tengah dalam pengerjaan."
"Kami akan segera mempelajari mengenai apa yang terjadi hari ini dan bersiap untuk tes berikutnya," tambah Olansen.
Morpheus -diambil dari nama Dewa Mimpi Yunani- merupakan prototipe dari Proyek Morpheus. Wahana luar angkasa ini dibawa ke Kennedy Space Center sejak dua pekan lalu dengan mesin yang menggunakan oksigen dan metana cair. Teknologi ini diyakini memiliki keuntungan untuk pendaratan di luar angkasa.
Program Morpheus memakan biaya US$7 juta (lebih dari Rp66 miliar). Wahana yang terbakar itu sendiri "cuma" bernilai US$500 ribu (Rp4,7 miliar). Angka ini tergolong kecil untuk proyek luar angkasa NASA.
"Saat ini kami masih melihat data yang ada. Kami akan menyediakan informasi lagi seiring dengan berjalannya investigasi," kata Olansen.
Tes dengan wahana cadangan berikutnya diperkirakan akan digelar sekitar dua atau tiga bulan mendatang. Ditambahkan Olansen, jika kegagalan Kamis kemarin tidak akan terulang.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR